ACEH UTARA (RA) – Wakil Menteri (Wamen) PUPR, Jhon Wempi Wetipo,SH.MH, merasa bangga bisa sampai ke Makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia, di pedalaman hutan Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Jumat (14/2) sore. Wamen kelokasi makam didampingi Anggota DPR-RI asal Aceh, H. Ruslan M Daud (HRD), Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, Dandim 0103 Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara, tim balai Provinsi Aceh, Kadis PUPR Aceh Utara dan lainnya.
Jalan menuju makam sulit dilalui dengan menggunakan kenderaan roda empat. Akhirnya, Wamen PUPR bersama Anggota DPR Ruslan M. Daud dan Bupati Muhammad Thaib harus menaiki trail untuk sampai ke lokasi makam di kawasan Gunong Lipeh, Gampong Alue Karieng, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara.
” Saya belum pernah menginjak kaki ke makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam,”kata kepada Rakyat Aceh. Namun, di era Pemerintahan Presiden Jokowi mempercayakan kepada dirinya sebagai wakil Menteri PUPR untuk ke makam Cut Meutia.
“Artinya ini baru pertama kali pejabat Negara Republik Indonesia menginjak kakinya di makam Cut Meutia yang berada ditengah hutan.Saya merasa bangga bisa berada di makam Pahlawan Nasional,”ucapnya.
Jhon Wempi Wetipo mengatakan, selama ini dirinya hanya membaca buku saja tentang sejarah perjuangan dan pengorbanan Pahlawan Nasional Cut Meutia.
“Saya merasa Cut Meutia adalah Wanita Aceh yang tangguh. Apalagi untuk melawan penjajah yang kuat dari sesi persenjataan dan kita hanya melawan dengan senjata tradisional ketika itu,”ujarnya.
Sebut Wamen, awalnya ia mengira kalau makam itu berada di dalam kota, tapi nyatanya di tengah hutan dengan kondisi jalan menuju makam yang sangat memprihatinkan. Wamen juga mengaku atas perjuangan dan pengorbanan Cut Meutia itu, sehingga kiat bisa menikmati kemerdekaan. Tanpa perjuangan para pahlawan nasional, salah satunya Cut Meutia tidak mungkin kita bisa menikmati kemerdekaan.
“Saya dipercayakan untuk menjadi Wamen PUPR, dan kenapa saya nekat ke makam Cut Meutia walaupun jalan kesana sangat sulit dilalui, tapi untuk mewakili negara makanya saya hadir kesini,”cetusnya.
Ia juga siap mempersembakan yang terbaik untuk pahlawan Cut Meutia, supaya generasi yang akan datang bisa tau wujud kepedulian negara terhadap akses jalan menuju makam.”Kalau jalan sudah bagus dan mudah dilalui maka generasi kedepan dapat berziarah ke Makam Cut Meutia dan mengenal sejarah perjuangan beliau dalam mengusir penjajah,”katanya.
Untuk itu, Wamen asal Papua ini siap memperjuangkan agar dibangun jalan menuju makam. Untuk pembangunan jalan harus tuntas di tahun 2021 mendatang.
“Apapun alasannya, tahun 2021 jalan menuju makam harus dibangun,”pintanya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR H. Ruslan M Daud yang telah mengajak dirinya untuk melihat kondisi makam Cut Meutia. (arm)