class="post-template-default single single-post postid-26146 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Teknik Unimal Santuni Anak Yatim dan Bukber KNPI Gandapura Sukses Gelar Ramadhan In Love Selama 7 Tahun Berturut-turut Gila! Harga Tiket Jakarta – Aceh Tembus Rp15 Juta, Ghufran: Tambah Penerbangan, Bukan Naikkan Harga! OPM Bantai Enam Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo, Semua Dibakar Hidup-hidup, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi Aktivis Lingkungan Minta DLHK Subulussalam Terbuka Hasil Monitoring dan Pengelolaan Lingkungan PMKS PT. MSB II

METROPOLIS · 17 Feb 2020 07:30 WIB ·

Dyah Ajak Santri Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat


 Dyah Ajak Santri Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Perbesar

ACEH SELATAN (RA) – Santri Dayah/Pesantren Darussalam Al-Waliyyah Blang Poroh Labuhan Haji Barat diajak membiasakan pola hidup bersih dan sehat agar kualitas kehidupan mereka senantiasa terjaga dan terhindar dari penyakit berbahaya.

Ajakan dan Nasehat itu disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati saat memberikan motivasi kesehatan di Dayah/Pesantren Darussalam Al-Waliyyah Blang Poroh Labuhan Haji, Aceh Selatan, Sabtu (15/2).

“Kesehatan adalah aspek utama kehidupan, jadi kita harus bersyukur sudah diberi kesehatan, dengan cara terus menjaganya, supaya kita bisa beribadah dan belajar dengan baik,” kata Dyah.

Dyah mengatakan, edukasi penerapan hidup sehat perlu dilakukan di dayah/pesantren. Karena pesantren merupakan tempat yang mencakupi semua hal baik dalam proses belajar, tempat tinggal, dan tempat berinteraksi santri.

Melalui edukasi kesehatan tersebut, Dyah berharap, akan mampu meningkatkan kesadaran setiap santri terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitarnya dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat dalam kesehariannya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Aceh Selatan Dr Syahmadi, mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan Aceh dan TP PKK Aceh dalam rangka sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan Santri.

“Karena pasantren adalah daerah yang terbatas terisolir, jadi harus kita lakukan pengobatan secara rutin karena komunitas yang terbatas seperti ini, sering kali menjadi awal mewabah penyakit-penyakit,” katanya.

Ia menyebutkan, edukasi yang diberikan membahas seputar kesehatan dan revolusi penyakit-penyakit menular yang mungkin terjadi dan ditularkan di wilayah pasantren serta cara penanganan pertama/pencegahannya serta adapula pelatihan bantuan hidup dasar dan penyuluhan kesehatan reproduksi bahis santriwati.

Selain itu, ia menyebutkan ada juga pelayanan kesehatan gratis yang dilayani langsung oleh dokter spesialis yakni dokter penyakit dalam, kebidanan, kulit, THT, gigi, bedah, umum, dan spesialis anak. (ril/min)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

MTsN 1 Banda Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Dan Santunan 71 Anak Yatim

23 March 2025 - 16:26 WIB

Pimpinan Wilayah Wanita Islam Aceh Bagikan Paket Ramadan untuk Anak Yatim dan Dhuafa

23 March 2025 - 08:37 WIB

Serikat Grup Buka Puasa Bersama dan Santuni Puluhan Anak Yatim

22 March 2025 - 22:56 WIB

Abdus Sabur, DPRK Aceh Besar dari Partai Gelora Ajak Anak Yatim Belanja Sesuka Hati dan Sepuasnya

22 March 2025 - 20:35 WIB

BNN Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan Buka Puasa Bersama di Aula Kantor BNN Kota Banda Aceh

22 March 2025 - 13:01 WIB

MaTA Pertanyakan Uang Sitaan Korupsi BRA yang Hilang

21 March 2025 - 18:45 WIB

Trending di METROPOLIS