Meulaboh (RA) – Imbas kisruh di Musyawarah Wilayah Dewan Pimpinan Partai Aceh ( Muswil – PA) Aceh Barat Tahun 2020, belum lahirkan hasil. Sejumlah anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) setempat, mengharapkan Mualem dapat mengeluarkan keputusan bijaksana demi menyatukan seluruh kombatan.
“Mualem adalah pimpinan dan juga selaku orang tua kami. Beliau harus turun tangan respon masalah yang terjadi di DPW-PA Aceh Barat, dengan keluarkan keputusan yang sangat bijaksana, menenangkan dan menyatukan seluruh kombatan,, kan belum ada hasil Muswil kemarin,” kata Ilyas (34) anggota KPA wilayah Meulaboh, Senin (17/2).
Ia mengaku sangat menyesali, sifat responsif diluar kendali sejumlah teman-temannya, yang berujung tindakan kisruh di acara Muswil DPW-PA Aceh Barat. “Saat itu kami tak ada niat bikin ribut, karena memang tujuan mau jumpa tamu atau utusan dari DPA-PA Banda Aceh untuk menanyakan agenda kehadiran di Muswil Meulaboh,” kata Ilyas.
Namun tak mendapat jawaban yang jelas dari utusan, malah mengundang emosi beberapa orang, dan seketika melebar kepada seluruh barisan anggota KPA yang merasa dirugikan atau kurang puas.
“Sebenarnya, keinginan kami ingin berlanjut dengan meminta DPA-PA membentuk tim Muswil independen yang melibat kedua belah pihak. Kita bilang aja terus, jika KPA/PA di Meulaboh ini terpecah dua kelompok, kami mau dalam panitia ada keterwakilan dua kelompok ini,” sarannya.
Namun, tambah Ilyas, belum lagi permintaan itu dapat disampaikan, anggota KPA yang merasa dirugikan spontan meluapkan ekspresi emosinya. “Tgk. Adnan Beuransyah, Tgk. Azhar Abdurrahman, dan Tgk. Tarmizi Panyang, segera diamankan Polisi dengan pengawalan ketat,” ucapnya.
Kekecewaan mereka, dikatakan Ilyas, didasari adanya tindakan pemecatan terhadap 12 Ulee Balang dari seluruh kecamatan di Aceh Barat, yang selama ini telah bekerja penuh loyalitas terhadap seluruh petunjuk Partai Aceh.
“Pemahaman mereka, tak yakin Muswil dapat berjalan secara aspiratif, apalagi mereka tidak diijinkan masuk ke dalam ruang acara. Wajar jika mereka meluapkan emosional dengan loncat-loncat tanpa tahu harus mengadu kemana lagi? Hal itu murni ekspresi mereka karena kecewa,” urainya.
Hal senada juga ditambahkan Khairan Anggota KPA Wilayah Meulaboh, memohon Mualem dapat mengambil keputusan yang tepat dan penuh bijaksana agar dapat kembali menyatukan hati para Kombatan untuk bersama-sama membesarkan Partai Aceh, partai yang lahir dari pengorbanan darah dan harta rakyat Aceh.
Mengutip statement Plt. Ketua DPW PA Aceh Barat Samsi Barmi kepada sejumlah media, mengaku acara tersebut berjalan lancar meski sempat tegang akibat adanya hadangan terhadap rombongan undangan. “Untuk persoalan ini, pihak PA akan mengadakan duduk interen dengan melibatkan semua pihak,” jawabnya.
“Pelaksanakan Muswil, untuk beberapa hari kedepan akan ada hasilnya nanti,” ucap Samsi Barmi.(den)