BANDA ACEH (RA) – PSPS Riau terus mempersiapkan diri jelang bergulirnya Liga 2 tahun 2020. Sejumlah persiapan telah dilakukan, salah satunya adalah mengontrak sejumlah pemain. Dari beberapa pemain yang dikontrak, tiga diantaranya merupakan putra Aceh. Seperti Faumi Syahreza, Mursal Zulfikar dan Fani Aulia.
Khusus untuk Fani, ini merupakan kali pertama ia berseragam tim berjuluk Askar Bertuah. Sedangkan Faumi dan Mursal telah bergabung sejak putaran kedua musim lalu. Keduanya berhasil membawa PSPS bertahan di Liga 2 dan tidak terdegradasi. Saat itu, keduanya datang di saat PSPS dalam kondisi sulit, terutama finansial.
Ketiganya sudah bergabung dalam latihan maupun uji coba PSPS. Pelatih PSPS, Raja Isa berharap kontribusi anak-anak Aceh untuk merealisasikan target. Tim dari ‘Bumi Lancang Kuning’ itu berusaha promosi ke Liga 1 musim depan. Salah satu alasan Mursal memilih bertahan karena masih pelatih yang dulu ditambah sudah terlanjur nyaman.
“Ini diperpanjang kontrak lagi. Nyaman di sini, sama pemain lokal pun enak. Apalagi masih pelatih yang dulu. Makanya Mursal pilih di sini,” jelas pemain kelahiran Mereudu 1990 kepada Harian Rakyat Aceh, Minggu (23/2).
Pemain yang pernah memperkuat PSAP, PSMS Medan dan Aceh United itu berharap dapat menunjukkan performa terbaik. Sebelum memilih bertahan, dia juga menceritakan sempat digoda beberapa tim dari Liga 2, bahkan diminta langsung ke manajemen PSPS.
Sebaliknya, manajemen masih membutuhkan jasa pemain yang dikenal karena kecepatannya itu, dan menyuruhnya bertahan.
Setengah musim merumput bersama PSPS musim lalu, pemain dengan postur tubuh mungil itu membukukan lima assist dan satu gol. Tahun 2020, Mursal menargetkan ada peningkatan dari sebelumnya. Sekalipun, ia mengaku tidak berani terlalu muluk.
Yang terpenting, katanya, bisa memberikan lebih dari 100 persen setiap dipercaya pelatih. “Target sih ingin lolos delapan besar dulu, kalau gol, lima aja,” tuturnya.
Untuk diketahui, musim lalu (2019) PSPS finish di urutan ke 9 klasemen akhir Liga 2 wilayah barat. Tiga strip di atas tim degradasi, seperti Persibat Batang, PSGC Ciamis dan Blitar Bandung United. Kehadiran Faumi dan Mursal mampu memberikan kontribusi positif.
PSPS dengan semangat juang tinggi, berhasil keluar dari lubang jarum. (icm/rif)