ANDAMAN (RA) – Sejumlah pengusaha Kepulauan Andaman, India, menyambut baik niat Kadin Aceh untuk melakukan kerjasama dalam beberapa bidang diantaranya industri dan tourims.
Selain itu ada juga dijajaki kerjasama bisnis to bisnis impor bahan bangunan dan barang setengah jadi dari Aceh ke Andaman yang sangat dekat dengan pelabuhan bebas Sabang.
Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman dalam pertemuan itu mengatakan ada beberapa peluang yang akan kita lakukan dengan pengusaha di Andaman dan Portblair baik ekspor CPO dari Calang, Aceh Jaya maupun Malahayati, Aceh Besar dan Krueng Geukueh, Lhokseumawe.
Khusus Sabang akan dijadikan hub atau transit bagi sejumlah kawasan pelabuhan di Aceh. Maka perlu adanya infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah bersama Kadin.
Begitu juga adanya penerbangan konektivitas antara Aceh ke India perlu ada studi kembali soal perizinannya dengan menteri perhubungan agar lebih terbuka.
“Aceh, Penang dan Port Blair, India, ini sebuah prospek bagaimana membuka jalur pendek untuk kerjasama bisnis antar negara khusus masyarakat Aceh yang ingin berdagang ke India,” ujarnya.
Join task force Aceh dengan India, selesaikan masalah bilateral, visibility studi, pendidikan dalam beasiswa lokal, Unsyiah dengan salah satu universiti India, perdagangan dan investasi.
Makmur menanyakan soal izin ekspor barang mentah ke India, apakah bisa dipermudah kerjasamanya termasuk bidang pariwisata agar ada konektivitas untuk memperkuat promosi wisata dan budaya. “Kita berharap pertemuan bisnis di Andaman India ini Aceh bisa juga tampil dan berpartisipasi dan saling mendukung,” pinta Makmur.
“Saya yakin jika nantinya ada kerjasama dengan India dalam beberapa bidang baik itu perdagangan, industri dan tourism maka Aceh ke depan semakin baik”, ujar Plt Gubernur Nova Iriansyah yang menjadi ketua delegasi Aceh.
Ketua Kadin Andaman Chamber of Commerce dan Industri (ACCI), Rabu (19/2). Surendra Prahlatkar dan Sudhir Mahajan Sekretaris mengatakan ia sangat senang atas kehadiran delegasi Aceh ke Andaman dalam rangka bisnis meeting.
Pertemuan kemarin hampir seluruh pengusaha Andaman hadir dan mereka satu sama lain terlihat saling tukar informasi dengan pengusaha Aceh diantaranya Ismail Rasyid dan Jafaruddin Husen.
Banyak hal ingin kita lakukan dengan Indonesia dan khususnya Aceh. Baik perikanan yang sangat dekat antara dua pulau yakni Sabang dan Andaman Nikobar. Untuk itu perlu terus dilakukan komunikasi yang intens.
“Kami pikir apa yang dilakukan hari ini menjadikan suatu awal permulaan dengan kerja keras..bersakit-sakit dahulu bersenang kemudian,” kata salah satu pengusaha Andaman berkelakar. (imj)