Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE BARAT · 26 Feb 2020 05:42 WIB ·

Proyek Irigasi Rp5 Miliar Bermasalah


 Bupati Aceh Jaya saat meninjau irigasi di Gampong paya Laot dan Gunong Meunasah Kecamatan Setia Bakti, Selasa (25/2). (hendra/rakyat aceh) Perbesar

Bupati Aceh Jaya saat meninjau irigasi di Gampong paya Laot dan Gunong Meunasah Kecamatan Setia Bakti, Selasa (25/2). (hendra/rakyat aceh)

Bupati Aceh Jaya, Drs. H. T Irfan TB
Quote:
“Ke depan kami menegaskan setiap bangunan irigasi harus adanya fisibilitas studi kelayakan setiap akan dibangun irigasi, sehingga dalam proses pembangunan tersebut tidak ada lagi kendala sehingga akan berfungsi secara maksimal,”

CALANG (RA) – Bupati Aceh Jaya Drs. H. T Irfan TB, meninjau sejumlah irigasi dibangun dengan anggaran Pemerintah senilai Rp5 miliar yang dinilainya tidak berfungsi maksimal, di Kecamatan Setia Bakti Aceh Jaya, Selasa (25/2).

Dalam peninjauan Bupati menemukan sejumlah irigasi bermasalah di Gampong Gunong Meunasah dengan pagu anggaran senilai Rp1,4 Milyar belum berfungsi secara maksimal.

Sementara di Gampong Gunong Meunasah ditemukan irigasi dibangun tahun 2015 dengan pagu anggaran Rp1,9 miliar, juga belum berfungsi maksimal. Sementara di desa yang sama dibangun kembali irigasi dengan pagu anggaran senilai RP1,6 miliar di tahun 2018.

Bupati juga mengungkapkan, peninjauan ini menyahuti laporan dan keluhan Keucik Gunong Meunasah dan Paya laot pada saat apel gabungan bersama peserta apel.

Setelah dilakukan penijauan, air tidak maksimal yang diairi. Tentu adanya kelemahan dalam proses pengawasan, seharusnya konsultan pengawas selalu mengawasi proses pelaksanaan dan ini ada kelemahan termasuk di Dinas teknis.

Kendala ditemukan sesuai keluhan tersebut adanya kebocoran, sehingga telah diinstruksikan kepada dinas terkait untuk dilaksanakan rehab sehingga agar kembali maksimal difungsikan untuk mengairi kepersawahan warga.

“Ke depan kami menegaskan setiap bangunan irigasi harus adanya fisibilitas studi kelayakan setiap akan dibangun irigasi, sehingga dalam proses pembangunan tersebut tidak ada lagi kendala sehingga akan berfungsi secara maksimal,” ujar Irfan

Bupati juga telah mengintruksikan kepada dinas terkait untuk memanggil semua, baik konsultan pengawas maupun kabid pada saat proses pengerjaan tersebut, dan dan kabid baru untuk untuk dimintai keterangan.

“Jika memang adanya dugaan kerugian negara akan dilakukan audit oleh pihak inspektorat,” katanya

Selain itu terkait adanya irigasi yang diduga amblas di Pante Cermin Kecamatan Jaya akan kita jadwalkan ulang kesana., “sehingga nantinya akan ditemukan apa persoalan yang real di lapangan”. ujar Irfan (say/min)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kadispora Simeulue: Fasilitas Hanya Jomblo Tapi Semangat Atlet untuk Latihan Sangat Militan 

27 March 2024 - 21:28 WIB

Tim SAR gabungan kembali temukan 6 mayat warga Rohingya di Aceh Jaya, total sudah 9 jenazah

26 March 2024 - 14:38 WIB

Apartemen Kepiting Ala Danlanal Simeulue

25 March 2024 - 21:51 WIB

Polisi Serahkan Berkas Kasus Oknum Timses Caleg Coblos 2 Kali ke Jaksa

21 March 2024 - 14:40 WIB

Kemenpora RI Percayakan Simeulue Gelar Kejuaraan Antarkampung

20 March 2024 - 16:57 WIB

Polres Abdya Ungkap Kasus Selama 2024

19 March 2024 - 20:07 WIB

Trending di NANGGROE BARAT