Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 27 Feb 2020 04:25 WIB ·

Mahathir Masih Ingin Jadi PM Malaysia


 Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (AFP) Perbesar

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (AFP)

PUTRA JAYA (RA) – Peta perang politik terkait masa depan pemerintahan Malaysia akhirnya terlihat. Setelah rangkaian rapat semenjak Selasa (25/2), tiga kubu terbentuk: pro-Anwar Ibrahim, pro-Mahathir Mohamad; dan propemilu ulang.

Kemarin (26/2) dua tokoh politik besar akhirnya buka suara berbarengan dengan selesainya wawancara kerajaan oleh Yang Dipertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Dimulai dari pidato Mahathir yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional. Politikus berusia 94 tahun itu memastikan dirinya ingin tetap memegang status kepala pemerintahan.

”Pertama saya ingin meminta maaf kepada semua warga Malaysia atas kekacauan ini,” ujar dia seperti dilansir New Straits Times.

Mahathir menjelaskan bahwa faktor utama pengunduran dirinya adalah tuduhan dari beberapa politikus. Beberapa bulan terakhir, banyak anggota parlemen yang menuding Mahathir tak ingin menyerahkan kursi perdana menteri kepada Anwar Ibrahim. Padahal, janji itu sudah diucapkan saat kampanye Pemilu 2018.

Tapi, akhirnya ayah tujuh anak tersebut mengakui keinginannya menjadi perdana menteri (PM) ke-8 Malaysia. Padahal, dia baru saja melayangkan surat pengunduran diri sebagai perdana menteri (PM) ke-7 ke Istana Kerajaan Malaysia.

Mahathir beralasan, politisi dari berbagai kubu mendukungnya untuk tetap memimpin Malaysia. Dia kembali mengungkapkan ambisinya menciptakan koalisi pemerintah tanpa kubu. ”Salah atau benar, politik dan partai harus dikesampingkan. Saat ini negara sedang dihadapkan oleh masalah ekonomi dan kesehatan yang besar,” jelasnya.

Tak sampai satu jam, sang rival Anwar menggelar konferensi pers. Dia pun memastikan bahwa koalisi Pakatan Harapan mengusungnya sebagai kandidat perdana menteri. Artinya, 62 anggota parlemen yang terdiri atas tiga partai tak lagi mendukung Mahathir.

”Mahathir Mohamad menolak undangan rapat penyelamatan pemerintah Pakatan. Karena itu, dewan presidensial memutuskan untuk mencalonkan Anwar Ibrahim,” papar dia seperti dilansir The Star.

Anwar menegaskan bahwa ideologi Pakatan Harapan tak berubah meski ditinggal Mahathir dan 37 anggota lain. Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya bakal menerima keputusan apa pun dari raja Malaysia.

Menurut Malaysiakini, koalisi Pakatan Harapan masih punya suara paling banyak. Sebaliknya, Mahathir baru mendapat 62 suara dukungan dari Bersatu, GPS, Warisan, dan 11 anggota faksi Azmin Ali. Partai besar lainnya seperti UMNO dan PAS menolak kedua calon dan meminta parlemen dibubarkan.

”Kalau menurut peraturan, satu-satunya yang bisa memberi saran pembubaran parlemen ke raja hanyalah perdana menteri,” ungkap pakar hukum Malaysia Gopal Sir Ram.

Itu berarti, raja harus memilih perdana menteri baru terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan pemilu dini. Sampai tadi malam, pukul 23.00 WIB, Istana Kerajaan belum memberikan keputusan.

Menurut pejabat istana, raja mewawancarai 130 anggota parlemen pada hari kedua. Dua legislator gagal wawancara. Mereka adalah anggota Partai Warisan Shafie Apdal dan anggota UMNO Nazri Aziz.

Free Malaysia Today melansir, Shafie mencoba mengirimkan perwakilan ke istana, tetapi ditolak karena wajib dihadiri secara pribadi. Sementara itu, Nazri sedang berada di luar negeri dan tak bisa kembali tepat waktu.

Editor : Ilham Safutra

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

DK PBB Akhirnya Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

27 March 2024 - 13:58 WIB

Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhirnya Disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, AS Pilih Abstain

26 March 2024 - 14:13 WIB

Biadab! Tak Kapok Dikecam, Israel Kini Lancarkan Operasi Militer Baru di Khan Younis, Gaza selatan

25 March 2024 - 14:21 WIB

Pj Gubernur Bustami Minta Panita Besar Wilayah Aceh Pacu Persiapan PON

16 March 2024 - 16:48 WIB

20 Warga Palestina Tewas, 155 Luka-luka Akibat Ditembaki Tentara Israel saat Menunggu Bantuan di Jalur Gaza

15 March 2024 - 14:42 WIB

520.000 Warga Zionis Israel Tercatat Menderita Gangguan Mental Sejak 7 Oktober

14 March 2024 - 14:13 WIB

Trending di INTERNASIONAL