class="post-template-default single single-post postid-26491 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Unimal Bukber di  Masjid Kampus Sulthan Malikussaleh ASN Kemenag Aceh Diminta Sukseskan Asta Protas 227 Km Rusak Berat, Ruas Jalan Umum di Pulau Simeulue Media Inggris Jagokan Australia Bekuk Timnas Indonesia Hanyut di Sungai Indrapuri, Dua Balita Ditemukan Tak Bernyawa

NANGGROE TIMUR · 28 Feb 2020 07:45 WIB ·

Pemko Langsa Gelar Apel Siaga Bencana


 Pemko Langsa Gelar Apel Siaga Bencana Perbesar

LANGSA (RA) – Pemerintah Kota Langsa menggelar apel siaga bencana bersama seluruh instansi terkait di Lapangan Merdeka Langsa, Kamis (27/2)

Apel siaga bencana diikuti oleh Dandim 0104/Atim, Wakapolres Langsa, Kajari Langsa, Ketua Pengadilan Negeri Langsa, para kepala OPD, TNI, POLRI, BPBD, SAR, Satpol PP, Tagana, Pramuka Peduli Bencana dan sejumlah PNS di lingkungan Pemko Langsa.

Walikota Langsa Usman Abdullah, SE dalam amanatnya berharapkan, agar semua pihak saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk saling meningkatkan kapasitas dalam peningkatan Kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya bencana alam yang relatif lebih mudah ditebak seperti bencana Hydrometeorologi.

“Bencana ini adalah suatu kelompok (jenis) bencana yang terkait dengan Meteorologi dan Klimatologi atau cuaca dan iklim yang sering dianggap sebagai bencana rutin di tanah air. Bencana yang termasuk dalam kelompok ini adalah bencana banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, gelombang pasang dan angin puting beliung,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam hal bencana yang disebakan oleh Meteorologi dan Klimatologi ini, terdapat 3 kata kunci operasi siaga bencana yang harus selalu diingat dan menjadi tiga kata kunci ini yang merupakan aspek penting dalam penanggulangan bencana yaitu, Siap, Tanggap dan Galang.

Lanjutnya, kata SIAP memiliki arti semua pihak harus siap siaga dalam semua aspek bencana yang mungkin terjadi. TANGGAP artinya harus punya respons cepat terhadap isu-isu bencana, tidak lempar tangan dan segera bertindak jika ada masalah atau bencana yang terjadi dan yang terakhir adalah GALANG memiliki arti tidak bekerja sendiri.

“Untuk itu, melalui apel ini kita mengajak semua komponen untuk terlibat, rangkul semua kalangan untuk menanggulangi bencana, apakah dari masyarakat itu sendiri, Ormas-Ormas, OKP-OKP maupun dari organisasi-organisasi baik intra maupun Ekstra kampus.

Sehingga penanggulangan bencana dapat teratasi dengan baik dan cepat serta tidak memakan korban jiwa, harta benda maupun lainnya,” demikian Walikota. (dai/slm)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Alumni Unimal Bukber di  Masjid Kampus Sulthan Malikussaleh

21 March 2025 - 09:02 WIB

Momentum TMMD ke-123, Eks Kombatan GAM Serahkan Senjata Api ke Dandim Bireuen

19 March 2025 - 18:46 WIB

Didampingi Camat Azhari, SCN Salurkan Bantuan dari KitaBisa Kepada Balita Alami Penyakit Langka

19 March 2025 - 14:44 WIB

Gelar Bukber di Kediamannya, HRD Serap Aspirasi Masyarakat

18 March 2025 - 17:33 WIB

Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Capa Belanjakan Puluhan Anak Yatim Pakaian untuk Lebaran

18 March 2025 - 17:15 WIB

Menguatkan Kepedulian, Meraih Keberkahan Bulan Ramadhan

18 March 2025 - 15:57 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE