class="post-template-default single single-post postid-26595 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Keluarga Besar Ditlantas Polda Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata Meretas Penantian 14 Tahun, Aceh Besar Kembali Raih Juara Umum Musabaqah Tunas Ramadhan Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku

UTAMA · 3 Mar 2020 07:00 WIB ·

Covid-19 Positif Masuk ke Indonesia


 Covid-19 Positif Masuk ke Indonesia Perbesar

IDI Aceh : Tetap Tenang dan Jaga Kebersihan

Quote : Ketua IDI Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman
“IDI wilayah Aceh akan sekuat tenaga dan kemampuan mengawal penyebaran Covid-19 di Aceh,”

BANDA ACEH (RA) – Presiden Indonesia, Jokowi mengumumkan, Indonesia dua warga Depok, ibu dan dan anak, positif terjangkit Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona.

Terkait ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk tidak panic dan tetap bersikap tenang.

“IDI wilayah Aceh akan sekuat tenaga dan kemampuan mengawal penyebaran Covid-19 di Aceh,” tutur Ketua IDI Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes, Sp.OT di kantor setempat saat melakukan jumpa pers, Senin (2/3).

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk melakukan upaya pencegahan, dengan cara sebagai berikut, cuci tangan selama 20 detik menggunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol, jika air atau sabut tidak ada.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. Sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

“Apabila anda mengalami gejala seperti flu, gunakan masker medis, tetap tinggal di rumah, atau segera ke fasilitas kesehatan yang sesuai, hindari banyak melakukan aktivitas di luar,” tuturnya.

Bagi yang sedang mengalami batuk maupun bersin, dianjurkan menutup hidung dengan tisu. Setelah itu, tisu tidak dibuang begitu saja, tetapi dibuat pada tempatnya. Kemudian, bersihkan disinfeksi secara rutin pada permukaan dan benda yang sering disentuh. Untuk yang bersalaman, dianjurkan tidak menyentuh tangan.

Pihaknya juga mengingatkan untuk melihat perkembangan Covid-19 dengan atau melalui pemberitaan yang benar, tidak terjebak hoax. Dengan demikian, masyarakat satu sisi tetap waspada, namun di sisi lain juga meminimalisir kepanikan yang tak perlu. Terakhir, hindari keramaian jika tidak diperlukan.

Kebobolan Warga Jepang Terjangkit Corona
Sementara Presiden mengklaim sejak awal pemerintah serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkaitan dengan virus Korona.

Bahkan pemerintah bekerja sama dengan perwakilan WHO di Jakarta. Ketika ada kasus itu di Wuhan, Hubei Tiongkok, pemerintah juga mempersiapkan mengevakuasi 238 WNI.

“Kita lakukan dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna. Setelah 14 hari kita cek hasilnya negatif dan kita kembalikan ke masyarakat,” jelasnya dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (2/3).

Di kesempatan yang sama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan, kedua warga yang terinfeksi virus Corona sudah menjalani proses isolasi. Ibu dan anak itu akan melewati tahap pengobatan.

“(Dirawat) di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, di Ruang Khusus, yang tidak terkontak dengan yang lain,” kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Menurut Terawan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di rumah ibu dan anak tersebut. Bahkan, rumah itu sudah diisolasi oleh pihak berwajib. “Terkenanya di Jakarta, (rumahnya) daerah Depok,” kata Terawan.

Terawan sendiri mengaku awal mendeteksi penyakit itu sejak Minggu (1/3) kemarin. Tim, kata Terawan, mendapat informasi dari berita dan melakukan pemeriksaan.

Terawan menyesalkan lolosnya WNA asal Jepang yang positif virus Korona bisa masuk ke Indonesia. Dia menduga, warga negara Jepang itu bisa lolos thermal scanner di bandara karena sebelumnya sudah meminum obat.

“Saat itu dia tanpa keluhan atau tanpa gejala atau minum obat. Tapi kalo dia minum obat flu atau obat batuk nggak akan terdeteksi dia. Karena keluhan itu hilang semua,” kata Terawan.

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini menduga, warga negara asal Jepang ini bisa lolos pemeriksaan di bandara karena telah meminum obat.

Dia tidak terdeteksi positif virus Korona. “Menurut saya dia pasti minum obat karena ketahuan setelah dia di Malaysia,” ucap Terawan.

Untuk diketahui, dua warga Depok Jawa Barat yang positif virus Korona usai bersentuhan dengan warga negara asal Jepang. Salah satu pasien terjangkit virus Korona karena melakukan dansa dengan warga Jepang pada 14 Februari 2020 lalu. (icm/jpg/min)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Verifikasi Calon Ketum HIPMI Aceh Deadlock, 3 dari 5 SC Tak Mau Teken Berita Acara

16 March 2025 - 21:31 WIB

Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata

16 March 2025 - 15:19 WIB

Usai Bukber Bersama Forbes DPD/DPRRI Dan Masyarakat Aceh, Wagub Fadhlullah Bahas Dana Otsus Aceh

15 March 2025 - 22:47 WIB

Razami Dek Cut Daftar Calon Ketua DPW PAN Aceh

15 March 2025 - 18:39 WIB

Mawardi Nur Resmi Daftar sebagai Caketum HIPMI Aceh, Didukung 6 dari 8 BPC Aktif

15 March 2025 - 14:35 WIB

Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

14 March 2025 - 16:45 WIB

Trending di EKBIS