class="post-template-default single single-post postid-26855 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Teknik Unimal Santuni Anak Yatim dan Bukber KNPI Gandapura Sukses Gelar Ramadhan In Love Selama 7 Tahun Berturut-turut Gila! Harga Tiket Jakarta – Aceh Tembus Rp15 Juta, Ghufran: Tambah Penerbangan, Bukan Naikkan Harga! OPM Bantai Enam Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo, Semua Dibakar Hidup-hidup, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi Aktivis Lingkungan Minta DLHK Subulussalam Terbuka Hasil Monitoring dan Pengelolaan Lingkungan PMKS PT. MSB II

Uncategorized · 9 Mar 2020 03:51 WIB ·

Potensi Aceh Jadi Kiblat Fashion Islami


 Potensi Aceh Jadi Kiblat Fashion Islami Perbesar

BANDA ACEH (RA) – Wakil Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati menilai Aceh berpotensi menjadi kiblat fashion Islami di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Teaser Road Show to Islamic Fashion Festival (IFF) 2020 di salah satu hotel berbintang, Banda Aceh, Sabtu (7/3).

Dyah berharap IFF akan menjadi salah satu ajang untuk memperluas pasar industri fashion brand lokal agar semakin dikenal oleh masyarakat.

Menurutnya, para desiner Aceh telah mampu menghadirkan nilai-nilai budaya dalam beragam kerajinan Aceh, baik melalui tenun, bordir dan kasab Aceh yang penuh pesona.

Tak lupa, Dyah turut memuji berbagai corak pakaian islami hasil karya desiner Aceh yang ditampilkan pada acara tersebut.

“Kita bisa melihat bahwa sudah mulai lahir designer-designer Aceh yang dengan kreasi dan inovasinya mampu menghadirkan karya-karya fashion Islami, dan bahkan telah ditampilkan di kancah nasional maupun internasional,” sebutnya.

Tampilnya karya Aceh di panggung nasional, dianggapnya sebagai batu loncatan. Selain wujud perkenalan, hal tersebut juga menjadi sarana untuk membangun komunikasi dengan lintas sektor terkait. Ia berharap, dengan even semacam itu menjadi wadah untuk mensyiarkan Islam ke masyarakat luas.

Kata Dyah, motif-motif Aceh memiliki keunikan tersendiri sebagai nilai jual. Di samping itu, bisa menstimulus banyak pegiat untuk menjadikan motif Aceh sebagai inspirasi.

Hanay saja, katanya, perlu dikemas dengan proporsional, menyesuaikan dengan selera banyak orang orang. Ia mendorong para desainer untuk tidak ragu memasukkan unsur Aceh dalam karya-karya mereka.

Lebih lanjut, kebangkitan industri fashion menurut Dyah, berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah. Karenanya ia berharap seiring berkembangnya industri fashion ini, dapat pula menurunkan angka pengangguran regional.

“Saya percaya, bahwa industri fashion merupakan salah satu industri yang mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas,” terang Dyah.

Agenda Teaser Show ini, merupakan ajang mempromosikan acara Islamic Fashion Festival tahun 2020 yang akan berlangsung April mendatang.

Acara ini juga menjadi pertemuan penting antar instansi dan praktisi terkait dengan industri fashion dalam menyambut IFF 2020 nanti. (icm/min)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bank Aceh Ngopi Bareng OJK, Ini yang Dibahas

22 March 2025 - 13:46 WIB

Polda Aceh Gelar Rapat Lintas Sektoral: Pastikan Pengamanan dan Kelancaran Idul Fitri 1446 H

19 March 2025 - 21:45 WIB

Danrem Lilawangsa Gelar Lomba Syiar Islam Antar Prajurit TNI

19 March 2025 - 17:39 WIB

Peusijuek dan Pengukuhan 206 Alumni Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee Angkatan ke-XX

19 March 2025 - 17:12 WIB

Haji Uma Minta Proses Hukum Terhadap Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan di Aceh Utara Berjalan Secara Transparan

17 March 2025 - 21:42 WIB

Dalam 130 Hari, Puluhan Kebijakan Strategis Kabinet Merah Putih Fokus Sejahterakan Rakyat dan Kembangkan Dunia Usaha

15 March 2025 - 18:13 WIB

Trending di Uncategorized