class="post-template-default single single-post postid-26879 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Teknik Unimal Santuni Anak Yatim dan Bukber KNPI Gandapura Sukses Gelar Ramadhan In Love Selama 7 Tahun Berturut-turut Gila! Harga Tiket Jakarta – Aceh Tembus Rp15 Juta, Ghufran: Tambah Penerbangan, Bukan Naikkan Harga! OPM Bantai Enam Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo, Semua Dibakar Hidup-hidup, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi Aktivis Lingkungan Minta DLHK Subulussalam Terbuka Hasil Monitoring dan Pengelolaan Lingkungan PMKS PT. MSB II

GAYO-ALAS · 9 Mar 2020 07:44 WIB ·

Warga Semelit Keluhkan Sarana Jalan


 Warga Semelit Keluhkan Sarana Jalan Perbesar

TAKENGON (RA) – Dusun Semelit, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, didatangi bupati setempat. Dengan jarak tempuk hampir tiga jam lamanya melalui hutan lebat serta beberapa anak sungai. Dusun berbatas dengan Kabupaten Pidie (Tangse-red) tersebut selama ini warganya mengeluhkan sarana transportasi.

“Kita akan berupaya untuk memperbaiki sarana transportasi di Dusun Semelit. Belakangan ada pembangunan cetak sawah baru dan irigasi sampai hari ini belum bisa dimanfaatkan oleh warga,” kata Shabela.

Kondisi panen masyarakat sangat kesulitan untuk mengeluarkan hasil bumi. Jangankan untuk pulang harga tanam, terkadang modal juga “hanyut” karena transportasi.

“Harapan kami pemerintah bisa membuka akses jalan yang memadai untuk sarana jalan yang memadai. Selama ini masyarakat sering kali mengeluh akan akses jalan, apalagi bila hujan turun,” kata muda warga setempat.

Bupati Aceh Tengah, menyahuti warga mengatakan, akan berupaya memasukkan TMMD untuk sarana jalan. “Kalau terkait dengan hutan lindung, nanti lahan bisa kita pinjam pakai melalui pihak terkait di Jakarta, karena untuk kebutuhan masyarakat,” kata Shabela ditengah-tengah masyarakat Dusun Semelit.

Hadir dalam pertemuan itu politisi PKS, Susilawati anggota DPRK setempat. Susilawati juga berharap pemerintah memperhatikan serius pembangunan di Dusun Semelit. Dimana selama ini belum mendapatkan respon terkait dengan pembangunan.

“Kita bersama sangat merespon apa yang dihadapi masyarakat saat ini. sebelumnya ada dana hampir belasan miliar masuk ke Semelit namun bangunan belum bisa difungsikan, seperti cetak sawah baru serta irigasi,” kata Susilawati, Sabtu (7/3).

Dalam perjalanan menuju Dusun Semelit, tak jarang mobil yang ditumpanggi para SKPK dan bupati harus berjibaku dengan dalamnya lumpur dan mengharuskan penumpang untuk turun mendorong dan memasang “pasak” dibawah ban agar mobil bisa kembali berjalan normal diatas tanah kuning Dusun Semelit. (jur/bai)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

84 Lulusan SMA N 1 Kutacane Lolos PTN Jalur SNBP

23 March 2025 - 15:46 WIB

Aktivis Lingkungan Minta DLHK Subulussalam Terbuka Hasil Monitoring dan Pengelolaan Lingkungan PMKS PT. MSB II

23 March 2025 - 15:32 WIB

Terbongkar, PMKS PT MSB Belum Kantongi Izin Penimbunan BBM

22 March 2025 - 23:01 WIB

Hasil Monitoring DLHK Subulussalam Terhadap Kegiatan PMKS PT. MSB Terdapat 14 Temuan

22 March 2025 - 17:58 WIB

Diduga Belum Miliki Pertek Pemenuhan Baku Mutu Emisi, IKAPAS Desak Pemerintah Hentikan Kegiatan PMKS MSB

21 March 2025 - 23:38 WIB

Pengangkatan 256 Calon PPPK Aceh Tenggara Ditunda

12 March 2025 - 21:58 WIB

Trending di GAYO-ALAS