Modus Tawarkan Sejumlah Uang
SIGLI (RA)- Masyarakat Pidie dihebohkan dengan kabar dugaan percobaan penculikan terhadap seorang murid MIN 18 Blang Paseh, Gampong Asan, Kota Sigli, Rabu (11/3).
Kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Pidie, sejumlah saksi juga sudah diminta keterangan, termasuk kepala sekolah dan orangtua korban.
“Saya selaku kepala sekolah (Kasek) sudah diminta keterangan oleh polisi, termasuk korban dan orang tua korban, Rabu (11/3) pagi,” kata Kepala Sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 18 Blang Paseh Gampong Asan Kota Sigli, Mutasir SPd, kepada Rakyat Aceh.
Mutasir menyampaikan, dua orang tidak dikenal (OTK) diduga melakukan percobaan penculikan terhadap anak didiknya berusia 7 tahun. Sang murid lolos karena, tertolong dengan kehadiran becak langganan penjemputnya.
Sedangkan korban yang berhasil lolos dari upaya penculikan tersebut, tutur Kasek Mutasir berinisial Nu (7) warga Desa Paloh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.
Orang tua korban Nurul Rasikin (50) yang diminta keterangan oleh personel Polsek Kota Sigli dan Polres Pidie, hanya mengetahui anaknya hendak diculik oleh dua orang penculik, tanpa dikenal indentitas lengkap.
Menurut pengakuan korban Nurul Rasikin kepada polisi dan kepala sekolahnya, ia ditawarkan uang oleh dua orang pria berbadan tegap dan brewok.
Selanjutnya, OTK tersebut kepada korban menyebutkan uang yang diberikan itu berasal dari orang tua korban.
Orang tua korban, Hambali kepada polisi mengaku tidak pernah menyuruh orang memberikan uang begitu banyak pada anaknya, Nurul Rasikin.
“Saya heran ketika anak saya menampakan uang pemberian OTK itu sebanyak Rp 380.000, sehari sebelumnta atau Selasa 10 Maret 2020,” ceritera orang tua korban pada polisi sebagaimana dikutip Kasek MIN 18 Gampong Asan, Muntasir.
Uang pemberian OTK tersebut, kini dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian Polres Pidie. Upaya penculikan tersebut, gagal karena korban lari ke becak yang menjemputnya.
Beberapa hari sebelumnya, warga Blang Paseh Kora Sigli sempat geger dengan kasus upaya penculikan di depan sekolah SDN 5 Blang Paseh Kota Sigli, dimana pelakunya berhasil.lolos saat ditetiaki maling. Kasus ini, diakui oleh Keuchiek Gampong Blang Paseh Sigli, Khairil Mustafa. (mag85/slm)