class="post-template-default single single-post postid-27039 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Capa Belanjakan Puluhan Anak Yatim Pakaian untuk Lebaran Kabar STNK Kendaraan Mati 2 Tahun Bakal Disita Ternyata Hoax Pemkab Pidie Jaya Terima Laba Rp 2,5 Miliar dari Bank Aceh Korem 011 Lilawangsa Peringati Nuzulul Quran 1446 Hijriah Peringatan Nuzulul Qur’an, Pemuda Pemudi Gampong Balai Gelar Festival Islami

GAYO-ALAS · 13 Mar 2020 04:30 WIB ·

Ismail Harapkan Jalan Celala Tuntas 2021


 Ismail Harapkan Jalan Celala Tuntas 2021 Perbesar

TAKENGON (RA) – Musrenbang ditingkat kecamatan sudah dimulai beberapa hari lalu. Di Kecamatan Ketol beberapa anggota dewan menginginkan pembangunan yang merata di kecamatan. Sebagian mengawal aspirasi rakyat hingga ke Bappeda.

Seperti salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Ismail, politisi Partai Aceh. Dirinya menginginkan perbaikan jalan di Kecamatan Celala segera dilakukan pengaspalan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Menurutnya, geliat ekonomi di Kecamatan Celala akan bergairah seandai, dibeberapa titik jalan diaspal. “Saya menginginkan itu, pengaspalan atas dasar permintaan warga beberapa desa di Kecamatan Celala.

Dan ini harus diupayakan oleh pemerintah agar perekonomian masyarakat Celala bergairah dengan pemgaspalan jalan tersebut,” kata Ismail melalui saluran telepon, Kamis (12/3).

Menurut Ismail, masalah jalan di Celala sudah disampaikan dalam pembukaan Musrenbang di Kecamatan Keetol beberapa hari lalu dan mendapat angin segar dari Kepala Bappeda Aceh Tengah, Amir Hamzah.

“Alhamdulilah mendapatkan angin segar, walau tidak tahun ini di lakukan pengaspalan jalan yang sudah berlubang dan butuh penanganan cepat pemerintah. Inspraktuktur jalan kendala selama ini untuk menuju Celala,” ungkap Ismail lagi.

Tahun ini untuk jalan Pepalang-Berwang Gading, disampaikan Ismail ada masuk dana sebesar Rp2,5 milliar. “Kami terus berharap jalan itu akan tuntas di tahun 2021,” kata Ismail yang berasal dari Dapil III, sambil mengatakan ada 700 hektar sawah yang masih membutuhkan sarana irugasi.

Selanjutnya Ismail juga mengeluhkan masih adanya beberapa galian C yang beroperasi di wilayah Celala. Dan kegiatan itu perlu dievaluasi lebih lanjut. “Irigasi kalau merugikan masyarakat harus segera dihentikan,” pinta Ismail. (jur/bai)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pengangkatan 256 Calon PPPK Aceh Tenggara Ditunda

12 March 2025 - 21:58 WIB

Penghulu Jongar Ketambe Dituntut 6,5 Tahun Penjara

12 March 2025 - 21:46 WIB

Bak Bumi dan Langit, Biaya Pelatihan Desa 3 Kali Lipat Lebih Murah Bimtek DPRK Subulussalam

12 March 2025 - 14:54 WIB

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Dana Rp 30 Juta Pelatihan, Hanya 2 Peserta Diikutsertakan Setiap Desa

11 March 2025 - 21:11 WIB

Wakil Ketua DPRK H Hamdan, SH Membuka Turnamen Futsal NasDem Ramadhan Cup 1

11 March 2025 - 17:33 WIB

Trending di GAYO-ALAS