Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

DAERAH · 13 Mar 2020 04:25 WIB ·

Penderita Tumor Mata Butuh Bantuan


 Zikri, guru ngaji yang tinggal di gubuk menderita tumor mata dan sangat membutuhkan bantuan di Desa Kumbang Indah, Kecamatan Badar Aceh Tenggara.NAUVAL/RAKYAT ACEH Perbesar

Zikri, guru ngaji yang tinggal di gubuk menderita tumor mata dan sangat membutuhkan bantuan di Desa Kumbang Indah, Kecamatan Badar Aceh Tenggara.NAUVAL/RAKYAT ACEH

Donasi Baru Rp300 Ribu

KUTACANE (RA)- Rasa sakit di bagian mata kiri, terus membayangi Zikri, laki-laki tinggal di Desa Kumbang Indah, Kecamatan Badar Aceh Tenggara, Kamis (12/3).

Tinggal sebatang kara di gubuk 4×4, ditanah yang di pinjam pakai oleh Warga komplek. Keseharian warga miskin akrab disapa ustad Zikri tersebut, berprofesi sebagai guru ngaji Iqra maupun Alquraan dikomplek tersebut.

Dijumpai media, pria kelahiran Aceh Selatan 1982 silam ini, menuturkan Ihwal penyakit dideritanya. Berawal 2018 silam, dirinya sering mengalami gatal dibagian mata kirinya dan mengalami pembengkakan. Pengobatan medis dan tradisional pun dijalani saat itu.

Pun bengkak matanya sempat menyusut. Namun selang beberapa lama, mata ustad Zikri kembali bengkak dan dirinya pun sempat menjalin perawatan di RSU H Sahudin Kutacane, untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saat itu pihak rumah sakit mengatakan kalau saya mengalami tumor mata, namun pihak rumah sakit disini belum mampun untuk melakukan tindakan medis terkait tumor,” katanya kepada Rakyat Aceh.

Setelah melakukan tindakan medis di rumah sakit itu, dirinyapun rencana akan dirujuk kerumah sakit lain yang bisa menangani penyakit dideritanya.

Namun keterbatasan biaya dan tidak adanya keluarga yang bisa menjaganya pasca perawatan membuat niat dirinya berobat seketika sirna dan hanya berobat seadanya baik secara media maupun tradisional.

Adapun Kepala BPJS Kesehatan Kutacane, Dewi Anggraini di konfirmasi media mengatakan, penanganan medis terkait penyakit tumor bisa ditangani dan ditanggung Badan Penyelenggara Kesehatan tersebut. Namun pasien harus dengan ketentuan prosedural tertentu.

“Ada prosedur tersendiri terkait penanganan melalui BPJS dan tentu pasien harus memiliki atau terdaftar di BPJS dulu,” kata Dewi Anggraini, seraya meminta pasien tersebut untuk mendatangi kantor BPJS setempat untuk dilakukan penangan medis.

Sementara terkait penyakit diderita guru ngaji ini, beberapa muridnya melakukan penggalanan dana donasi untuk kesembuhannya. Hal itu seperti dilakukan mahasiswa Siti Lelawati, namun hingga kini donasi terkumpul baru Rp300.

“Semoga ada dermawan yang sudi kiranya membantu perawatan median ustad kami,” katanya dihubungi melalui telpon. Bahkan lebih jelas pihaknya menyertakan no rekening donasi diselembaran beredar di pesan elektornik mereka buat. (val/bai)

 

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Aktivis Mahasiswa Ajak Masyarakat Terima Hasil Pilkada Bireuen

5 December 2024 - 16:09 WIB

Ceulangiek Bacakan Amanat Wali Nanggroe di Momen Milad GAM ke-48

5 December 2024 - 15:47 WIB

ForJA Kembali Sawee Sikula

5 December 2024 - 11:26 WIB

Dandim 0111/Bireuen Pastikan Milad GAM ke-48 Berlangsung Aman

4 December 2024 - 16:53 WIB

Kejari Bireuen Raih Predikat Juara Umum Kinerja Terbaik

4 December 2024 - 16:05 WIB

Andalkan Listrik PLN, Pabrik Es di Sigli Makin Produktif

4 December 2024 - 15:34 WIB

Trending di DAERAH