class="post-template-default single single-post postid-27493 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Danrem Lilawangsa Gelar Lomba Syiar Islam Antar Prajurit TNI Lebih dari 400 warga Gaza tewas akibat serangan besar-besaran Israel Sawah Aceh Masuk Dalam Perlindungan Pemerintah Didampingi Camat Azhari, SCN Salurkan Bantuan dari KitaBisa Kepada Balita Alami Penyakit Langka Di Simeulue, Capai 7.647 Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan 

UTAMA · 18 Mar 2020 05:37 WIB ·

Antisipasi Virus Covid-19 Dewan : Kaji Pembatasan di Warkop


 Antisipasi Virus Covid-19 Dewan : Kaji Pembatasan di Warkop Perbesar

Quote: Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar
“Kalau nanti datanya sudah sangat lengkap dan mendukung untuk diberlakukan (larangan warga ke warung kopi) ya kenapa tidak?

BANDA ACEH (RA) – Pemerintah Aceh telah mengeluarkan sejumlah imbauan dalam rangka menanggulangi penyebar visus corona (Covid-19), seperti meliburkan sekolah selama dua pekan dan meminta warga mengindari keramaian dan perkumpulan massa.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Aceh bernomor: 444/4820 yang ditandatangani pada 12 Maret 2020.

Di Banda Aceh, jalanan tampak mulai sedikit sepi. Namun, amatan Harian Rakyat Aceh, masih banyak warga yang melakukan aktivitas di luar rumah, seperti warung kopi (warkop).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, pemerintah sejauh ini masih melakukan pemetaan potensi dan belum bisa mengambil langkah tegas melarang warga mendatangi warung kopi. Hanya saja, pihaknya akan melakukan telaah lebih lanjut mengenai hal itu.

“Kita akan duduk dengan pemerintah kota, melakukan mapping sudah sejauh mana misalnya ada potensi-potensi di Banda Aceh itu ada misalnya terjadi masuknya orang-orang dari kawasan suspect (virus corona). Ini kan perlu juga diawasi.

Kalau nanti datanya sudah sangat lengkap dan mendukung untuk diberlakukan (larangan warga ke warung kopi) ya kenapa tidak? Tapi harus berdasarkan kajian, kenapa? Supaya tidak membuat warga semakin panik,” kata Farid di Banda Aceh, Selasa (17/3).

Lebih jauh, salah satu langkah antisipasi yang baru dilakukan pemerintah Banda Aceh adalah dengan meminta para pengusaha warung kopi menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan cairan hand sanitizer yang diperuntukkan bagi pelanggan.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menuturkan, meski Banda Aceh belum ditemukan adanya kasus pasien positif terjangkit covid-19, langkah preventif perlu diambil untuk melakukan pencegahan.

“Saya minta masyarakat mengindahkan seluruh imbauan pemerintah, karena itu dinilai sangat membantu dalam mencegah penyebaran virus yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi tersebut,” kata Aminullah. (icm/min)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Gubernur Muzakir Manaf Minta Bupati Aceh Timur Tertibkan Perusahaan Sawit

20 March 2025 - 04:31 WIB

Beralas Tikar, Gubernur Muzakir Manaf Buka Puasa Bersama di Halaman Rumah Korban Konflik Aceh

20 March 2025 - 04:24 WIB

Persiapan Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran, Kapolda Aceh Soroti Hal Ini

19 March 2025 - 21:58 WIB

Ketua DPW PKS Aceh: Abu Razak, Sosok Gigih dan Pemersatu

19 March 2025 - 16:20 WIB

Lebih dari 400 warga Gaza tewas akibat serangan besar-besaran Israel

19 March 2025 - 14:55 WIB

Tiga Sebab yang Membatalkan Pahala Puasa

19 March 2025 - 14:55 WIB

Trending di KHAZANAH