Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

UTAMA · 18 Mar 2020 07:05 WIB ·

Calon Kepala BPKS Mundur Fokus KIA Ladong


 Ismail Rasyid (kanan) bersama Plt BPKS Islamuddin. (imran joni//rakyat aceh) Perbesar

Ismail Rasyid (kanan) bersama Plt BPKS Islamuddin. (imran joni//rakyat aceh)

“Bah lon fokus dan bisa jalankan KIA Ladong – Karena ka 6 buleun hana bereh-bereh perjanjian dan infrastruktur, ka hek ta peugah dan ka lethat abeh peng”

BANDA ACEH (RA) – Salah seorang calon kepala BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang), Ismail Rasyid secara mendadak menyatakan mengundurkan diri. Ia akan fokus pada pengembangan kawasan Ladong di Aceh Besar.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (17/3), Ismail Rasyid yang juga CEO PT Trans Continent menyebutkan, ia mundur dari seleksi calon Kepala BPKS Sabang karena tak ingin peluang di KIA menjadi sia-sia karena telah diberi peluang oleh Pemerintah Aceh.

”Saya katakan dengan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah beri peluang saya di KIA agar lebih fokus terutama soal peluang ekspor – import,” ujarnya dan soal pengunduran ini sudah disampaikan awal Maret lalu.

Kata Ismail soal KIA ini sudah diwanti-wanti oleh Pemerintah Aceh, setelah enam bulan lalu launching, sampai saat ini belum ada action sehingga katanya perlu ada sebuah terobosan dari KIA dalam operasionalnya, termasuk kerjasama ekspor – impor dengan pengusaha luar Aceh.

“Saya sebagai pengusaha asal Aceh sangat ingin memajukan daerah. Namun sampai saat ini belum bereh-bereh baik perjanjian maupun infrastruktur, ka hek ta peugah dan ka lethat abeh peng,” jelasnya dalam bahasa Aceh.

Ismail ikut seleksi calon BPKS awal tahun lalu dan masuk tiga besar dan ia menyerahkan biografi pengalaman kerja di 20 negara dalam bidang ekspor – impor dan perkapalan sehingga tidak diragukan lagi soal pengalaman sebagai pengusaha Aceh yang berhasil diluar.

Namun, melihat perkembangan dan kemajuan Aceh pasca tsunami tentunya daerah paling ujung sumatera masih punya peluang dalam menarik investasi datang ke Aceh.

Sudah saatnya kata Ismail kita kerja keras agar investor mau menanamkan modalnya di Aceh.
Sebagai CEO, Ismail kini punya perusahaan bergerak di bidang multi moda transport, logistics & supply chain dengan core business di bidang industri pertambangan, perminyakan, energi serta perdagangan domestik maupun internasional dengan 19 cabang di Indonesia, dua di luar negeri (Perth & Manila) serta jaringan kerja di 80 negara
“Saya yakin Aceh bakal maju.

Tetapi dalam bisnis kita harus profesional dan pemerintah hanya mendorong pengusaha lebih banyak berperan agar bisnisnya berjalan dengan baik”, demikian Ismail Rasyid yang kini menetap di Australia. (imj)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk untuk Kemerdekaan Palestina di 21 Kota, Termasuk Banda Aceh

7 December 2024 - 20:06 WIB

Pleno Pertama Rekapitulasi Suara Pilgub 2024 Tingkat Provinsi Rampung, Mualem – Dek Fadh Raih Suara Terbanyak

7 December 2024 - 19:57 WIB

Ustaz Ahmad Heryawan Isi Kuliah Umum di Dayah Darul Fikri

7 December 2024 - 16:50 WIB

Dandim 0103/AUT Raih Juara III Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-122

7 December 2024 - 06:20 WIB

Jokowi Kunjungi Prabowo ke Kediaman Kertanegara, Sebut Kunjungan Balasan dan Kangen

6 December 2024 - 22:16 WIB

Polda Aceh Simulasi Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Aceh di DPRA

6 December 2024 - 19:46 WIB

Trending di UTAMA