Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE TIMUR · 18 Mar 2020 07:10 WIB ·

Kendati Virus Corona MewabahRatusan Datok Tetap Bimtek ke Bandung


 Rakyat Aceh Perbesar

Rakyat Aceh

ACEH TAMIANG (RA) – Ratusan Datok Pengulu di Kabupaten Aceh Tamiang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Bandung, Provinsi Jawa Barat. Rombongan kepala desa ini sudah berangkat, sejak Senin (16/3).

Sementara sebelumnya, untuk mencegah virus corona yang sudah mewabah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Pemkab Aceh Tamiang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) mengeluarkan surat edaran untuk menunda penugasan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke luar daerah, meliburkan sekolah hingga dua pekan dan menunda kegiatan yang melibatkan ASN seperti seminar, pelatihan, Bimtek dan sejenisnya.

Terkait dengan keberangkatan para Datok Penghulu di tengah mewabahnya virus corona, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB), Aceh Tamiang, Mix Donal, ikut memberikan penjelasan bahwa Bimtek tersebut sudah lama direncanakan.

Sementara terkait adanya edaran Sekda tentang larangan pelaksanaan Bimtek itu baru keluar pada Senin (16/3/), saat para datok sudah berangkat.

“Jadi Bimtek tahap kedua ini, tidak mungkin dibatalkan lagi karena para Datok sudah memesan tiket pesawat dan kamar hotel melalui pihak pelaksana. Untuk Bimtek tahap ketiga yang dapat kita pending,” sambung Mix Donal.

Para Datok tersebut mengikuti Bimtek tentang Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), Keuangan dan Pariwisata. Mereka berasal dari Kecamatan Manyak Payed, Karang Baru, Sekerak, Tenggulun dan kecamatan Kota Kuala Simpang. Adapun rinciannya adalah Kecamatan Manyak Payed 75 orang, Kota Kulasimpang 12 orang, Karang Baru 63 orang, Tenggulun 11 orang dan kecamatan Sekerak sekitar 29 orang.

Sedangkan besarnya anggaran Bimtek itu karena setiap Datok Penghulu dikenakan biaya sebesar Rp10 Juta. Jika satu kampung, rata-rata membawa dua orang, maka biaya yang dikeluarkan untuk tahap kedua ini, mencapai Rp1,9 miliar. (urd/slm)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Layanan Subspesialistik Bedah Digestif Kini Dibuka di Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen

29 March 2024 - 19:42 WIB

Komnas HAM: Pemerintah Harus Jaga Tulang Belulang di Rumoh Geudong Korban Pelanggaran HAM di Aceh

29 March 2024 - 16:32 WIB

Sekda Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS

28 March 2024 - 15:22 WIB

Tiga Kab di Aceh Dorong Pencapaian Stop Buang Besar Sembarangan

28 March 2024 - 15:00 WIB

Pemkab Aceh Tamiang Gelar Pasar Murah Rp150 Ribu/Paket 

28 March 2024 - 06:21 WIB

Pendaftaran Calon Pansel Panwaslih Bireuen Dibuka

25 March 2024 - 18:17 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR