Rapat Terkait Corona
TAKENGON (RA)- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Tengah melakukan rapat bersama dengan pihak Eksekutif. Anggota dewan menanyakan kesiapan Pemkab terkait merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya Aceh Tengah.
Kesiapan Pemkab perlu kami tanyakan dan kerja untuk menghalau corona perlu kerjasama. “Ini bukan permasalahan kecil namum harus dihadapi bersama-sama dengan wakil rakyat,” kata Ketua DPRK Arwin Mega, didampingi Mukhsin Hasan.
Dalam pertemuan diruangan persidangan itu selain Sekda Karimansyah, hadir juga Dinas Pendidikan Uswatuddin, Kadis Kesehatan Jayusman, Dinas Sosial Aulia Putra, Kepala Bulog, perwakilan RS Datu Beru dan lainnya.
Arwin Mega berharap semua dinas agar saling berkoordinasi dalam hal menangani sebaran corona, walau belum sampai di Takengon. “Kita berharapa virus Corona ini tidak sampai di Dataran Tinggi Gayo, perlu kita halau. Caranya kita jangan mengabaikan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ajak Arwin Mega.
Lain itu, Arwin Mega juga sempat menegur Kadis Kesehatan Jayusman. Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi. Jayusman yang terlihat tengah main hanpon saat salah satu anggota DPRK tengah membahas cara bagaimana masyarakat Gayo tenang menghadapi corona.
“Saya harap Kadis Kesehatan jangan main hanpon dulu,” tegur Ketua DPRK melalui mirophon. Wajar saja Arwin Mega kecewa dengan sikap Kadis Kesehatan. Seharusnya kadis Kesehatanlah yang paling getol dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh anggota DPRK, ini malah bermain hanpon.
Selanjutnya Arwin Mega juga mengatakan, pihaknya akan ada bersama rakyat dalam menanganai kasus corona ini. “Kami dipilih oleh rakyat dan harus bersama dengan rakyat,” kata Arwin Mega dengan penuh semangat, Rabu (18/3).
Dalam pertemuan itu, para anaggota DRPK menanyakan kesiapan seluruh jajaran dinas yang terkait, dan yang paling urgen dinas kesehatan Aceh Tengah. Dalam pertemuan itu, beberapa anggota dewan “gerah” dengan jawaban kadis kesehatan yang menganggap remeh permasalahan.
“Situasi ini sudah darurat pak kadis. Kenapa bapak masih menunggu viirus itu hadir baru melakukan hal-hal yang perlu seperti menyemprot fasilitas-fasilitas umum,” ujar Januar Effendi.
Sekda Karimansyah menjelaskan ke pihak Legeslatif, bahwa jajaranya siap dan akan bekerja semampu dengan semangat, bagiamana virus corona tidak tercatat di Kota berpenghasil kopi arabika itu. (jur/bai)