ACEH UTARA (RA)– Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk. Abdullah Hasbullah, S.Ag,. MSM, menyatakan, sejauh ini dayah-dayah di Aceh Utara, belum diliburkan proses belajar mengajar antara santri dengan guru.
“Besok kita akan menyurati pimpinan dayah di Aceh Utara sebanyak 196 dayah untuk mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap wabah virus corona,”ucap Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk. Abdullah Hasbullah, kepada Rakyat Aceh,kemarin.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi jika ada dayah yang sudah meliburkan proses belajar mengajar. Namun, jika pun mau diliburkan harus bermusyawarah sesuai arahan dari Pemerintah Aceh, baik antara pimpinan dayah dengan wali murid atau tokoh masyarakat dan Pemerintah setempat.
“Kalau pun diliburkan harus selama 14 hari sesuai surat edaran pemerintah, kalau tidak libur maka dibolehkan asal tidak ada keluar masuk tamu atau orang tua ke pesantren. Besok akan kita kirim surat arahan kepada pimpinan dayah, agar mengambil sikap dan pencegahan terhadap virus Corona,”ungkapnya.
Kemudian, sebut Kadis Dayah ini, jika ada santri yang merasa gejala batuk dan demam tinggi maka segera ke puskesmas terdekat untuk memeriksa kesehatannya. “Upaya-upaya pencegahan terhadap virus Corona harus dilakukan termasuk membersihkan lingkungan dayah,”ujarnya. Selain itu, ia juga meminta pimpinan dayah, santri dayah dan dewan guru untuk selalu waspada terhadap virus Corona. (arm/msi)