BLANGPIDIE (RA) – Bupati Abdya Akmal Ibrahim menerima sumbangan wakaf Al-quran dalam jumlah 5000 quran yang diberikan oleh Yayasan Pusat Peradaban Islam atau AQL Islamic Center dari Mesir.
Penyerahan secara simbolis itu, diterima langsung Akmal Ibrahim yang diberikan oleh Sekretaris Yayasan Pusat Peradaban Islam atau AQL Islamic Center dari Mesir dibawah pimpinan Kaihaji Bachtiar Nasir di Masjis Agung Abdya, Kamis (19/3).
Dalam sambutan Bupati Akmal saat menerita quran itu, ia mengucapkan ribuan terimakasih kepada pimpinan Dayah yang telah manghadiahkan 5000 Al-Quran tersebut.
Menurutnya, Quran tersebut sering dijumpai di Masjid Haram, Masjid Maddinah, namun tidak bisa dibawa pulang dalam jumlah banyak.
“Quran itu simple sekali, mudah dibaca, dan mudah difahami. Dan alhamdulillah saat ini sudah kita terma dalam jumlah banyak,” katanya.
Akmal menyebutkan, akan menjaga amanah khususnya dalam hal tersebut akan dibagikan quran itu kepada setiap desa yang ada di Abdya dalam jumlah 20 quran perdesa. “Quran ini harus dijaga dengan baik,” tuturnya.
Disebutkan, selama ini anak didik khusus dalam pengajian itu sangat sulit untuk diajarin, oleh sebab itu, mulai sekarang diharapkan agar dalam mengajar pengajian itu diajarkan dengan cara cepat untuk difahami.
“Para ustazd-ustazd agar mencari metoda-metoda yang lebih agar mudah dan cepat difahami oleh anak-anak saat mengaji. Jangan sampai setiap saat cara pengajian itu masih seperti jaman,” ujarnya.
Akmal kembali menegaskan dan berharap agat kedepan Mesjid Agung itu harus banyak kegiatan keagamaan di Masjid itu. “Masjid kita sama, tidak ada perbedaan sesama umat islam,”sebutnya.
Sementara itu, Samade Saputra yang menjabat sebagai sekretaris di Yayasan Pusat Peradaban Islam atau AQL Islamic Center dari Mesir di bawah pimpinan KH Bachtiar Nasir itu mangatakan, hal ini dilakukan untuk membangkitkan peradaban Quran diseluruh penjuru Indonesia Islam.
“Alhamdulillah sejak 2008 hingga kini sudah kami salurkan 100 ribu lebih quran. Dan jumlah 5000 quran ini merupakan terbanyak yang kami salurkan dari seluruh daerah yang sudah kami salurkan. Dan ini spesial untuk Abdya,” ungkapnya.
Quran yang di wakaf untuk Abdya ini merupakan cetakan madinah yang nertujuan untuk memudahkan para pembacanya. “Artinya, kita akan sedikit lebih cepet dengan metode manghafal al-quran tanpa menggunakan tajwid,” sebutnya.
Disebutkan, program penyaluran Quran ini salah satu wujud partifasi dari pihaknya untuk meberantas unta baca al-quran. Kemudian tambahnya, untuk mendapatkan Quran Madinah itu sangat sulit. “Tapi Alhamdulillah, setiap kita umrah, Al-Quran Madinah itu bisa sampai ke Abdya dengan jumlah yang banyak,” ttupnya. (mat/rus).