class="post-template-default single single-post postid-27718 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Alumni Unimal Bukber di  Masjid Kampus Sulthan Malikussaleh ASN Kemenag Aceh Diminta Sukseskan Asta Protas 227 Km Rusak Berat, Ruas Jalan Umum di Pulau Simeulue Media Inggris Jagokan Australia Bekuk Timnas Indonesia Hanyut di Sungai Indrapuri, Dua Balita Ditemukan Tak Bernyawa

GAYO-ALAS · 20 Mar 2020 08:11 WIB ·

Antispasi Virus CoronaDPRK Tinjau Rumah Sakit dan Puskesmas


 Antispasi Virus CoronaDPRK Tinjau Rumah Sakit dan Puskesmas Perbesar

KUTACANE (RA) – Memastikan kesiapan dalam menangani masalah virus corona (covid-19), anggota DPRK Aceh Tenggara sidak ke Rumah Sakit dan sejumlah Puskesmas, Kamis (19/3).

Rombongan dipimpin langsung Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, inspeksi mendadak (sidak) memantau langsung kesiapan tim medis dalam penanganan warga terhadap virus tersebut, seperti dikakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sahudin Kutacane.

“Dikutacane rumah sakit umum merupakan satu rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus corona, kita mau lihat kesiapan mereka khususnya dalam penanganan pasien suspect corona,” kata Denni Febrian Roza, kepada Rakyat Aceh, Kamis (19/3).

Selain Rumah Sakit, kunjungan juga diikutsertakan para perwakilan sejumlah Komisi DPRK itu juga dilakukan di sejumlah Puskesmas Rawat Inab seperti Puskesmas Badar, Kecamatan Nurul Hasaha, Lak- Lak, Puskesmas Kota Kutacane, Kutambaru, Deleng Pokison, Lawe Sumur dan Bambel.

“Kita ingin memastikan kesiapan medis khususnya dalam mengantisipasi penyebaran serta penanganan pasien virus corona,” jelas Denny Febrian Roza.

Seraya menambahkan, penanganam wabah covid-19 ini harus ada kesiapan khusus bagi Rumah Sakit maupun Puskesmas sehingga jika pun ada kasus cepat terdeteksi dari awal.

Direktur Rumah Sakit Umum H Sahudin Kutacane, dr Bukhari, saat menyambut para wakil rakyat menerangkan, antispasi pecegahan dilakukan pihaknya telah membentuk tim penangan di ketuai oleh dokter paru, dr Harvan Pratama, bahkan disana tim medis akan cepat tanggap dalam melakukan penanganan pasien virus corona.

“Misalnya kalau mau pemantauan pasien harus diisolasi di rumah tidak boleh kemana-mana. Atau pengawasan langsung kalau memang ada gejala-gejala demam atau tanda-tanda infeksi paru-paru serta ada riwayat kontak dengan orang yang diduga terinfeksi,” jelasnya.

Namun, pihaknya mengakui masih adanya sarana dan prasarana maupun fasilitas yang masih minim. Namun demikian pihaknya komit dengan penanganan dengan alat seadanya itu sebelum dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh pemerintah dalam menangani covid-19.

“Aceh Tenggara masih aman dari pasien suspect corona begitu juga pasien dalam pemantauan, masih belum ditemukan,” katanya.

Puskesmas Tidak Siap
Sementara Kasri Selian, politikus Partai Hanura, menyayangkan sikap beberapa Puskesmas yang dinilai acuh terhadap penanganan virus corona.

Seperti Puskesmas Mamas di Kecamatan Nurul Hasanah, disana para petugas medis tidak mengetahui prosedur menangani wabah corona. Bahkan jangankan untuk termogun, ketersedian masker disana juga tidak ada.

Begitu juga terjadi pada Puskesmas Kota Kutacane, dimana saat sidak Kepala Puskesmas tidak ada ditempat dan pengetahuan petugas medis terhadap corona sangat minim, serta Puskesmas Kutambaru yang tidak ada persiapan apapun terhadap pencegahan wabah mengkhawatirkan penduduk dunia itu.

“Kami kecewa pelayanan atau standar pelayanan diberikan tiga Puskesmas tersebut, menurut kami, para medis di Puskesmas itu tidak memiliki pemahaman yang mumpuni, agar sigap dalam melakukan penanganan terhadap pasien nantinya kalau dinyatakan positif,” jelasnya.

Bahkan terkait pelayanan ini para wakil Rakyat akan menyurati Kepala Dinas Kesehatan begitu juga Bupati untuk mengevaluasi kinerja Kepala Pukesmas. Hal ini dikarenakan penanganan virus corona ini merupakan intruksi dari pemangku kebijakan yang harus dilaksanakan setiap stakeholder didaerah masing- masing. (val/bai)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pengangkatan 256 Calon PPPK Aceh Tenggara Ditunda

12 March 2025 - 21:58 WIB

Penghulu Jongar Ketambe Dituntut 6,5 Tahun Penjara

12 March 2025 - 21:46 WIB

Bak Bumi dan Langit, Biaya Pelatihan Desa 3 Kali Lipat Lebih Murah Bimtek DPRK Subulussalam

12 March 2025 - 14:54 WIB

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Dana Rp 30 Juta Pelatihan, Hanya 2 Peserta Diikutsertakan Setiap Desa

11 March 2025 - 21:11 WIB

Wakil Ketua DPRK H Hamdan, SH Membuka Turnamen Futsal NasDem Ramadhan Cup 1

11 March 2025 - 17:33 WIB

Trending di GAYO-ALAS