KUTACANE (RA) – Memastikan kesiapan dalam menangani masalah virus corona (covid-19), anggota DPRK Aceh Tenggara sidak ke Rumah Sakit dan sejumlah Puskesmas, Kamis (19/3).
Rombongan dipimpin langsung Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, inspeksi mendadak (sidak) memantau langsung kesiapan tim medis dalam penanganan warga terhadap virus tersebut, seperti dikakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sahudin Kutacane.
“Dikutacane rumah sakit umum merupakan satu rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus corona, kita mau lihat kesiapan mereka khususnya dalam penanganan pasien suspect corona,” kata Denni Febrian Roza, kepada Rakyat Aceh, Kamis (19/3).
Selain Rumah Sakit, kunjungan juga diikutsertakan para perwakilan sejumlah Komisi DPRK itu juga dilakukan di sejumlah Puskesmas Rawat Inab seperti Puskesmas Badar, Kecamatan Nurul Hasaha, Lak- Lak, Puskesmas Kota Kutacane, Kutambaru, Deleng Pokison, Lawe Sumur dan Bambel.
“Kita ingin memastikan kesiapan medis khususnya dalam mengantisipasi penyebaran serta penanganan pasien virus corona,” jelas Denny Febrian Roza.
Seraya menambahkan, penanganam wabah covid-19 ini harus ada kesiapan khusus bagi Rumah Sakit maupun Puskesmas sehingga jika pun ada kasus cepat terdeteksi dari awal.
Direktur Rumah Sakit Umum H Sahudin Kutacane, dr Bukhari, saat menyambut para wakil rakyat menerangkan, antispasi pecegahan dilakukan pihaknya telah membentuk tim penangan di ketuai oleh dokter paru, dr Harvan Pratama, bahkan disana tim medis akan cepat tanggap dalam melakukan penanganan pasien virus corona.
“Misalnya kalau mau pemantauan pasien harus diisolasi di rumah tidak boleh kemana-mana. Atau pengawasan langsung kalau memang ada gejala-gejala demam atau tanda-tanda infeksi paru-paru serta ada riwayat kontak dengan orang yang diduga terinfeksi,” jelasnya.
Namun, pihaknya mengakui masih adanya sarana dan prasarana maupun fasilitas yang masih minim. Namun demikian pihaknya komit dengan penanganan dengan alat seadanya itu sebelum dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh pemerintah dalam menangani covid-19.
“Aceh Tenggara masih aman dari pasien suspect corona begitu juga pasien dalam pemantauan, masih belum ditemukan,” katanya.
Puskesmas Tidak Siap
Sementara Kasri Selian, politikus Partai Hanura, menyayangkan sikap beberapa Puskesmas yang dinilai acuh terhadap penanganan virus corona.
Seperti Puskesmas Mamas di Kecamatan Nurul Hasanah, disana para petugas medis tidak mengetahui prosedur menangani wabah corona. Bahkan jangankan untuk termogun, ketersedian masker disana juga tidak ada.
Begitu juga terjadi pada Puskesmas Kota Kutacane, dimana saat sidak Kepala Puskesmas tidak ada ditempat dan pengetahuan petugas medis terhadap corona sangat minim, serta Puskesmas Kutambaru yang tidak ada persiapan apapun terhadap pencegahan wabah mengkhawatirkan penduduk dunia itu.
“Kami kecewa pelayanan atau standar pelayanan diberikan tiga Puskesmas tersebut, menurut kami, para medis di Puskesmas itu tidak memiliki pemahaman yang mumpuni, agar sigap dalam melakukan penanganan terhadap pasien nantinya kalau dinyatakan positif,” jelasnya.
Bahkan terkait pelayanan ini para wakil Rakyat akan menyurati Kepala Dinas Kesehatan begitu juga Bupati untuk mengevaluasi kinerja Kepala Pukesmas. Hal ini dikarenakan penanganan virus corona ini merupakan intruksi dari pemangku kebijakan yang harus dilaksanakan setiap stakeholder didaerah masing- masing. (val/bai)