LHOKSEUMAWE (RA) – Masyarakat Kota Lhokseumawe, diminta untuk tidak perlu panik dan ketakutan yang berlebihan dalam menghadapi merebaknya virus corona di Indonesia. Sebagai umat Islam kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tidak meninggalkan shalat lima waktu serta ibadah lainnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe,Dr. Ir. Tgk.H. Anwar, ST.,MT., M.Ag, IPU, AER, dikonfirmasi Rakyat Aceh, Senin (16/3), sebelum mengikuti rapat tentang penanganan dan antisipasi virus corona di Oprom Setdako Lhokseumawe.
Ia mengatakan, untuk mencegah virus corona itu kita menginginkan semua orang yang melaksanakan shalat terutama berjamaah supaya membaca qunut nazilah. Karena dengan membaca qunut nazilah dapat menghindari kita dari bahaya, bala dan lainnya.
Kemudian, kata Tgk Anwar lagi alangkah baiknya kita mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak zikir, berdoa dan membaca ayat-ayat suci alquran.
Juga memohon kepada Allah agar semua mara bahaya dan bala dijauhkan dari kita semua. “Jadi kita perbaiki semua kelemahan-kelemahan yang pernah ada dan kekurangan serta dosa-dosa kita tinggalkan, lalu menciptakan nuansa yang lebih Islami, zikir dan membaca qunut nazilah,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Kadis Syariat Islam ini, dengan adanya wabah virus corona kita selaku umat Islam dan yang namanya orang Islam kita sudah yakin.
Karena yang membuat wabah ini adalah Allah maka yang menjaga juga Allah dan yang memberikan penyakit kena atau tidak juga Allah. “Artinya kita tidak perlu takut yang berlebihan, seperti takut ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah dan takut shalat Jumat,” ujarnya.
Meskipun demikian, sambung dia, kita juga tidak menyepelekan terhadap wabah virus corona tersebut. Namun, harus selalu menjaga kesehatan dan mendekatkan diri kepada Allah dengan meninggalkan segala larangnNya.
Dayah Belum Diliburkan
Sementara itu, hingga kemarin pesantren yang adalah dalam wilayah Kota Lhokseumawe tidak meliburkan proses pengajian di dayah. Walaupun, semua sekolah di Aceh sudah diliburkan tidak berlangsung proses belajar mengajar tatap muka. “ Kita belum meliburkan dayah di Lhokseumawe, karena sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh, libur tidaknya dayah dikembalikan kepada pimpinan dayah masing-masing dan tetap mengwaspadai terhadap virus corona,”katanya. (arm/msi)