TAKENGON (RA) – Politisi Partai Demokrat Kabupaten Aceh Tengah, Syukurdi Iska, minta masyarakat agar tidak menggelar pesta pernikahan selama 14 hari sesuai himbauan yang telah dikeluarkan Pemerintah Aceh Tengah.
“Stop dulu pesta pernikahan, bagi kami ini salah satu tempat berkumpulnya masyarakat, bahkan disana pasti ada salam-salaman, antara tamu undangan dengan tuan rumah pesta. Kita khawatir virus ini tersebar lewat hajatan ini,” kata Syukurdi di gedung DPRK Aceh Tengah saat membahas virus corona dengan pihak legislatif.
Tambahnya lagi, virus corona kini sangat meresahkan masyarakat, salah satu cara untuk mencegahnya kata dia, dengan tidak berkumpul dikeramaian dan mengutamakan hidup bersih dan sehat.
“Untuk itu pihak terkait tidak memberikan ijin-ijin yang muaranya akan berkumpul masyarakat disana, begitupun KUA di Aceh Tengah untuk lebih teliti menggelar kegiatan Kursus Calon Pengantin (cantin),” pinta Syukurdi Iska, Rabu (18/3).
Pernyataan Syukurdi Iska itu dijawab langsung oleh Sekda Karimansyah, menurutnya, apa yang diutarakan oleh anggota dewan itu telah tertuang dalam Surat Edaran Bupati.
“Namun untuk lebih didengar masyarakat, kita akan sampaikan kepada pihak terkait untuk tidak mengeluarkan ijin-ijin keramaian, baik dari pihak Kepolisian dan dari pihak Kementrian Agama ditingkat KUA, sehingga informasi itu diteruskan kebawahannya,” terang Sekda Karimansyah.
Pada prinsipnya Karimansyah setuju untuk tidak menggelar pertemuan-pertemuan sementara waktu. Tujuanya supaya virus corona tidak tersebar di kabupaten berhawa sejuk itu.
“Jangan merasa diri bersih, mari bersama kita cegah dan membiasakan hidup sehat, hindari kerumuman-kerumunan, menyangkut pernikahan kami rasa cukup di KUA saja terlebih dahulu, pestanya ditunda,” tutup Sekda. (jur/bai)