Menu

Mode Gelap
13 Anak Meninggal Disambar Petir di Kamp Pengungsi Hasan Basri, Cawabup Pidie Jaya Dipoliskan, Diduga Hina Daerah Dan Warga Cubo SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur, Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman Ketua Panwaslih Bireuen : Pelaku Money Politik Akan Disanksi Liverpool kembali ke puncak klasemen setelah taklukkan Brighton 2-1

NANGGROE TIMUR · 23 Mar 2020 07:31 WIB ·

Isu Lockdown Resahkan Warga Langsa


 Rakyat Aceh Perbesar

Rakyat Aceh

LANGSA (RA) – Terkait antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), beredar isu lockdown atau penutupan total aktifitas pasar dan usaha di Kota Langsa selama 3 hari.

Akibatnya, warga Kota Langsa resah dan panik, sehingga menyikapi isu tersebut dengan upaya belanja stok kebutuhan sembako, Minggu (22/3).

Sebagaimana diakui Mawar (35), salah seorang ibu rumah tangga warga Gampong Sungai Lueng Langsa Timur. Dirinya resah dengan isu lockdown tersebut dan mengajak suaminya untuk belanja stok sembako ke pasar Langsa.

Hasil penelusuran Rakyat Aceh di lapangan, isu lockdown ini juga meresahkan warga Gampong Pondok Kemuning, Langsa Lama. Sebagaimana diungkapkan oleh Syafrizal (39), bahwa istrinya juga panik dengan isu tersebut dan mengajaknya untuk belanja stok sembako 3 hari kedepan.

Menyikapi isu dimaksud, Kepala Dinas Kesehatan Langsa, dr. Herman dalam konfirmasinya kepada Rakyat Aceh mengatakan, bahwa sampai saat ini belum ada intruksi lock down atau penutupan aktifitas pasar dan usaha di Kota Langsa oleh pemerintah Kota Langsa.

“Tidak benar ada intruksi lockdown dari pemerintah di Kota Langsa, sampai saat ini aktifitas masih normal, namun tetap waspada untuk segala kemungkinan. Jadi kita imbau masyarakat jangan panik atau takut berlebihan, bersikap wajar saja tapi dengan tetap dengan kewaspadaan diri,” sebut Herman.

Dirinya mengatakan, sebagai upaya antisipasi covid-19 yang meresahkan ini, warga diharapkan mengisolasi diri dengan selalu cuci tangan setelah beraktifitas, menjaga kebersihan badan dengan mandi, membersihkan lingkungan sekitar masing-masing, makan makanan bergizi, minum juice.

“Serta segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami sakit batuk, flu, demam dna tidak melakukan kontak langsung dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Yang paling penting tetap waspada dan tidak menganggap remeh masalah tersebut,” demikian Herman. (dai/slm)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hasan Basri, Cawabup Pidie Jaya Dipoliskan, Diduga Hina Daerah Dan Warga Cubo

4 November 2024 - 14:56 WIB

Ketua Panwaslih Bireuen : Pelaku Money Politik Akan Disanksi

4 November 2024 - 06:28 WIB

Jelang Pilkada, Kapolres Bireuen Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Kedamaian

3 November 2024 - 15:39 WIB

Diduga Hina Warga Kemukiman Cubo, Hasan Basri Dinilai Tak Beradab

1 November 2024 - 18:08 WIB

90 Etnis Rohingya Mendarat, Enam Meninggal di Aceh Timur

31 October 2024 - 17:19 WIB

Aiyub Abbas, Atas Namakan KPA Dukung Calon Lain, Nafsunya Tak Terpenuhi

31 October 2024 - 14:37 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR