class="post-template-default single single-post postid-27934 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Danrem Lilawangsa Gelar Lomba Syiar Islam Antar Prajurit TNI Lebih dari 400 warga Gaza tewas akibat serangan besar-besaran Israel Sawah Aceh Masuk Dalam Perlindungan Pemerintah Didampingi Camat Azhari, SCN Salurkan Bantuan dari KitaBisa Kepada Balita Alami Penyakit Langka Di Simeulue, Capai 7.647 Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan 

NASIONAL · 26 Mar 2020 08:41 WIB ·

Mendagri Tito Karnavian Imbau Tak Ada Acara Mudik Bareng 2020


 Mendagri Tito Karnavian Imbau Tak Ada Acara Mudik Bareng 2020 Perbesar

Harianrakyataceh.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau Pemerintah Daerah untuk meminta warganya menunda mudik massal jelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 2020. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus korona atau Covid-19.

“Mengurangi perjalanan ke luar kota, physical distancing dan meniadakan acara kerumunan orang banyak yang sudah dicanangkan oleh Kemendagri ke seluruh Pemda. Sebenarnya, juga bermakna sama dengan anjuran penundaan untuk mudik massal dalam rangka jelang lebaran yang sudah mendekat,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (26/3).

Mantan Kapolri ini menginginkan, tingkat mudik massal yang besar berada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Jawa Barat agar tahun ini menunda kegiatan mudik. Hal ini harus didukung oleh jajaran Pemerintah Daerah.

“Untuk sosialisasi gerakan tunda mudik tahun ini, tentu dalam tingkat implementasi, kita paham juga bahwa upaya tersebut tidak berarti akan mampu mencegah arus mudik secara total keseluruhan,” ucap Tito.

Menurutnya, hal yang dapat dilakukan dengan meniadakan acara ‘mudik bareng’. Menurutnya, tiap tahun sudah menjadi tradisi mudik bareng, namun tahun ini diharapkan untuk meniadakan kegiatan tersebut.

“Pemerintah bersama stakeholder lainnya melarang atau membatasi superketat acara mudik bareng tahun. Ini harus dilakukan oleh berbagai perusahaan, Pemda, Kementerian/Lembaga termasuk ormas,” urai Tito.

Tito menyebut, jika bisa mereduksi secara signifikan jumlah dan frekuensi program mudik bareng maka volume arus mudik dari kota-kota besar seperti Jabodetabek yang merupakan epicentrum penyebaran Covid-19, akan dapat ditekan secara signifikan.

Menurutnya, mudik bareng yang menggunakan moda transportasi umum dengan kondisi sesak penumpang tentu menjadi ground field penularan Covid-19 secara masif. Dia menyebut, mengingatkan para Kepala Daerah untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi mudik jelang lebaran.

“Bersama Gugus Tugas Covid-19 pembatasan secara ketat acara mudik bareng tahun ini sedang dipertimbangkan matang sebagai kebijakan,” tukas Tito.

Editor : Kuswandi

Reporter : Muhammad Ridwan

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Persiapan Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran, Kapolda Aceh Soroti Hal Ini

19 March 2025 - 21:58 WIB

Ketua DPW PKS Aceh: Abu Razak, Sosok Gigih dan Pemersatu

19 March 2025 - 16:20 WIB

Lebih dari 400 warga Gaza tewas akibat serangan besar-besaran Israel

19 March 2025 - 14:55 WIB

Tiga Sebab yang Membatalkan Pahala Puasa

19 March 2025 - 14:55 WIB

Sawah Aceh Masuk Dalam Perlindungan Pemerintah

19 March 2025 - 14:46 WIB

Pemerintah Aceh Sampaikan Duka Mendalam atas Berpulangnya Abu Razak  

19 March 2025 - 13:14 WIB

Trending di UTAMA