TAKENGON (RA) – Pemerintah pusat terus mengambil langkah untuk kebijakan keuangan untuk mengatasi situasi terburuk karena wabah corona. Salah satunya menghentikan pengunaan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020.
Seperti disampaikan Sekda Kabupaten Aceh Tengah, Karimansyah atas pertanyaan wartawan, bahwa beberapa aitem untuk pekerjaan fisik di stop, kecuali pendidikan dan kesehatan. Hal ini merujuk kepada surat Menteri Keuangan Sri Mulyani, bernomor S-247/MK.07/2020 dikeluarkan 27 Maret 2020 di Jakarta.
Menurut Karimansyah, ada senilai Rp120 milliar kegiatan DAK yang harus dihentikan untuk kabupaten Aceh Tengah. Sebagian akan dimulai tender. “Itu dihentikan, ini semua atas perintah pusat, situasi hari ini yang menuntut pusat mengambil kebijakan lain,” ujar Sekda, Sabtu (28/3) usai melaksanakan rapat terbatas di Of Room setempat.
Diurai Karimansyah, didalam DAK senilai Rp120 miliar itu memang ada “bagian” untuk kesehatan dan pendidikan dan itu tidak “diganggu” dua sektor itu sangat dibutuhkan. “Untuk sektor kesehatan dan pendidikan tidak, hanya saja untuk kegiatan fisik misalnya grainase dan jalan serta pengaspalan, itu yang ditiadakan,” ujar Karimansyah.
SPPD di Potong 30 Persen
Selain itu, untuk menangani kebutuhan menghadapi wabah corona di Kabupaten Aceh Tengah, terus melakukan antisipasi dengan berbagai cara, salah satunya pemerintah mengambil kebijakan memotong anggaran perjalanan dinas sebesar 30 persen tahun 2020 ini.
Hal ini disampaikan Sekda Karimansyah, usai melaksanakan rapat terbatas dengan para SKPK terkait dengan anggaran. “Hal ini harus kita ambil langkah untuk keperluan menghadapi wabah virus corona. Kita harus siap untuk situasi terburuk,” kata Karimansyah didampingi kepala Keuangan, Zulkarnian.
Situasi terburuk menurut orang nomor tiga di pemerintahan itu adalah, jika kondisi serangan wabah korona semakin tak dapat kita hindari.
Terkait sosialisasi, ujarnya terus dilakukan oleh jajaran Pemkab dengan berbagai cara, melalui Puskesmas serta larangan menjaga jarak serta tidak melakukan kontak pisik dengan masyarakat luas.
“Sosialisasi tetap kita lakukan dengan upaya-upaya melibatkan seluruh stakeholder terutama Puskesmas-Puskesmas,” kata Karimansyah.
Menurutnya hari ini, masyarakat harus benar-benar mentaati aturan yang dianjurkan. Pertama jangan mengabaikan untuk kesehatan dan kekuatan kita bersama melawan corona.
“Dilarang jangan keluar rumah jika tidak penting, jangan lakukan. Berdiam diri dirumah hari ini sangat membantu pemerintah mengurangi covid-19,” lanjutnya sambil mengatakan jangan lupa berdoa semoga ini semua cepat berlalu. (jur/bai)