BANDA ACEH (RA) – Komite Mahasiswa Pemuda Aceh (KMPA) mengajak para pemangku kepentingan, eksekutif dan legislatif di Aceh untuk berhenti berpolemik, tugas saat ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
Covid-19 adalah penyakit yang sangat mudah menular dan sangat berbahaya. masyarakat harus sadar bahwa ini adalah wabah yang sangat berbahaya dan harus di antisipasi bersama-sama dengan memutuskan mata rantai penularan yang semakin parah.
“Mari kita sama-sama berpartisipasi untuk berperang melawan virus ini. Jangan ada lagi perdebatan yang tidak mengarah ke hal yang lebih baik, yang nantinya akan
memperlambat pergerakan kita untuk menghentikan wabah Copid -19,” ungkap Sekretaris Jenderal Komite Mahasiswa Pemuda Aceh (KMPA), Muhammad Akhyar Bin Usman, Minggu (29/3).
Dikarenakan pergerakan virus ini sangat cepat sehingga jika tidak di antisipasi bersama-sama maka akan menjadi bencana yang lebih besar terhadap penduduknya.
Menurut Akhyar, dalam menyikapi permasalahan ini, pemerintah seharusnya lebih jeli sebelum mengambil keputusan sehingga tidak lagi terjadi kegaduhan massa di media.
“Ini akan menimbulkan kegaduhan massa, sebab belum selayaknya kebijakan itu diambil. Dari persentase yang kita lihat, angka kematian di Aceh yang disebakan Covid -19 masih sangat sedikit,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh terhadap anjuran dari pemerintah dengan tidak melakukan kegiatan diluar rumah, tidak lagi berkumpul di tempat keramaian, serta tidak lagi duduk nongkrong di warung kopi.
“Sebab jika hal tersebut tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya kuburan massal harus dipersiapkan oleh pemerintah,” tutup Muhammad Akhyar. (ra/rus)