class="post-template-default single single-post postid-28320 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Capa Belanjakan Puluhan Anak Yatim Pakaian untuk Lebaran Kabar STNK Kendaraan Mati 2 Tahun Bakal Disita Ternyata Hoax Pemkab Pidie Jaya Terima Laba Rp 2,5 Miliar dari Bank Aceh Korem 011 Lilawangsa Peringati Nuzulul Quran 1446 Hijriah Peringatan Nuzulul Qur’an, Pemuda Pemudi Gampong Balai Gelar Festival Islami

EKBIS · 3 Apr 2020 09:21 WIB ·

Corona, Harga Bahan Dapur Tidak Stabil


 Corona, Harga Bahan Dapur Tidak Stabil Perbesar

TAPAKTUAN (RA) – Akibat dari virus Corona (covid-19), harga bahan dapur di pasar Inpres Tapaktuan mengalami ketidakstabilan.

Beberapa komoditi bahan pokok di pasar tradisional mengalami penurunan dan kenaikan.

Dari hasil pantauan Rakyat Aceh, Kamis, (2/4), di Pasar Inpres Tapaktuan selain sepinya pembeli pedagang yang berjualan juga berkurang tak seperti hari biasanya.

Salah satu pedagang, Tgk. Salamuddin MS, (50). mengatakan akibat dari virus covid-19 harga bahan dapur di Pasar ini mengalami penurunan.

” Harga bahan dapur sekarang tidak stabil, ada yang mengalami kenaikan dan penurunan,” katanya.

Sambungnya. Contohnya, harga cabe merah biasanya 40/kg sekarang turun 25/kg, begitu juga cabe rawit turun dari sebelumnya Rp.40.000, turun Rp 30.000, sementara harga bawang putih harga sebelumnya Rp 40.000 kilogram turun menjadi Rp 35.000 kilogram, bawang merah Rp 36.000 per kilogram turun 30.000 kilogram.

” Turunnya harga ini sudah terjadi sejak dua pekan, Anjloknya harga karena pasokan menumpuk dan daya pembeli berkurang, bisa kita maklumi masyarakat enggan keluar rumah saat ini karena Covid-19 semakin parah penyebarannya,” jelas Salamuddin.

Kita berharap wabah covid 19 cepat berlalu dan harga bisa stabil kembali, ” Kita perharap kepada Pemerintah bisa secepatnya mencari obat virus corona ini sehingga masyarakat ramai yang datang ke Pasar seperti semula,” harapnya.

Terpisah pedagang sembako, Syahrul, mengatakan beberapa harga sembako mengalami kenaikan, sepertinya halnya gula dan minyak goreng.

” Semula harga gula Rp. 13.000 per kilogram naik menjadi Rp. 20.000 per kilogram, kemudian minyak goreng semula harga Rp. 14.000 perliter naik menjadi Rp.20.000 perliter,” ungkapnya.(Yat).

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hadir dengan Fitur Canggih, Epson TM-U220II Siap Tingkatkan Operasional Restoran dan Ritel

17 March 2025 - 15:27 WIB

Lebaran Nusantara, Konsumen Motor Honda Dapat Banyak Kejutan

17 March 2025 - 14:35 WIB

Gelar Safari Ramadan 1446 Hijriah, YBM PLN Berbagi Rezeki untuk Yatim Dhuafa di Aceh

17 March 2025 - 14:24 WIB

Takjil On The Road dan Penarikan Hadiah Tabungan Haji dari Kyriad Muraya Hotel Aceh bersama BTN Syariah

15 March 2025 - 13:38 WIB

Sinergi OJK dan Media Dukung Penguatan Sektor Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen

14 March 2025 - 23:44 WIB

Mengenal Sistem Transaksi REPO Surat Utang di Bursa Efek Indonesia

14 March 2025 - 16:59 WIB

Trending di EKBIS