BANDA ACEH (RA) Pembangunan Aceh ke depan harus bersinergi dimana semua pihak ikut berkontribusi sehingga peluang kemajuan itu salah satunya kesempatan tenaga kerja lokal.
Direktur Utama Trans Continent, Ismail Rasyid saat bersilaturrahmi ke gedung PWII Aceh, Jumat (3/4) mengatakan, ia sudah bertekad agar ada program ekspor – impor yang dijalankan di Aceh.
Karena itu, dengan adanya Kawasan Industri Aceh (KIA), Ladong di Aceh Besar sekitar 10 hektar justru telah membuat tempat usaha bagi investor yang ingin menjadikan basicnya di Aceh.
“Saya sudah berkomitmen untuk memajukan Aceh dengan bisnis komoditi ekspor maupun impor yang ada di kawasan Ladong’, ujar Ismail yang sudah mulai mengucurkan anggaran pribadi untuk mendukung Pemerintah Aceh.
“Semua bisa kita lakukan kalau kita bersinergi untuk kemajuan Aceh ke depan’, jelasnya lagi.
Menurutnya niat pemerintah Aceh untuk mengembangkan usaha ini sudah bagus. Namun, kawasan KIA ini merupakan sesuatu yang harus dimulai dari nol.
Betapa tidak, nyaris semua infrastruktur dasar, listrik, telkom, air bersih dan drainase serta pagar maupun sarana pengamanan sebagai penunjang harus dari awal lagi.
Karenanya dengan adanya Pusat Logistik Berikat sebagai (jasa bisnis) dimana bisa menghasilkan kegiatan langsung ditempat atau bisa juga ditransit dari luar.
‘Insya Allah kita minta Pemerintah Aceh untuk mempercepat pembangunan kawasan akhir bulan April ini’, pintanya
Kalau ini hidup, tentu banyak tenaga kerja terserap, baik pengamanan, supir, tenaga operator alat berat yang kesemua orang Aceh. (imj)