ACEH UTARA (RA) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Utara hingga saat ini belum menggunakan anggaran Rp 8,7 miliar. Dana itu bersumber dari dana perjalanan dinas pejabat untuk eksekutif dan legislatif yang dialihkan untuk penangana covid-19 di Aceh Utara.
“Uang yang dialihkan dari biaya perjalanan dinas pejabat Aceh Utara sebesar Rp 8,7 miliar. Sampai saat ini belum sepeser pun kita gunakan untuk penanganan wabah Covid-19, karena terlebih dahulu harus dilakukan pembahasan dengan dewan terhadap item-item apa saja nantinya yang digunakan,”kata Andree Prayuda, SSTP, MAP, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Utara.
Sebutnya, untuk pengadaan kebutuhan barang-barang dalam penanganan Covid-19 yang dilaksanakan selama ini memanfaatkan anggaran pada Dinas Kesehatan Aceh Utara sebesar Rp 2 miliar. Barang kebutuhan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 yang sudah diterima Tim Gugus pada Dinas Kesehatan Aceh Utara. Masing-masing, Alat Pelindung Diri (APD) 100 set, alat penyemprotan 40 set, APD penyemprotan 50 pasang, desinfektan berupa 320 Bayclin, 12 liter Rodalon, 4 kilogram Vikron S, dan thermometer scanner 2 buah.
Sementara barang-barang yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh berupa masker N-95 sebanyak 3 kotak, masker medis 60 kotak, baju pelindung 50 buah.
“Sejumlah yang sudah kita terima itu dipesan lebih awal dengan anggaran yang ada pada Dinas Kesehatan,” ucap Andree, seraya menambahkan bahwa jumlah tersebut masih kurang, sehingga perlu pengadaan tambahan APD dan obat-obatan.Bahkan untuk APD tambahan juga sudah dilakukan pesanan, akan tetapi sampai sekarang belum sampai dikarenakan terkendala dengan pengiriman.
Tim Gugus Aceh Utara Kirim APD ke Puskesmas
Sementara itu, kini semua Puskesmas di Aceh Utara telah mendapat kiriman Alat Pelindung Diri (APD) dalam menangani wabah virus corona Covid-19. Kebutuhan APD itu langsung dikirim ke Puskesmas oleh Tim Gugus Tugas Aceh Utara setelah didatangkan dari luar daerah.
“Namun jumlahnya belum memadai, alias masih minim, sehingga perlu pengadaan tambahan untuk kebutuhan penanganan wabah Covid-19 ini,” kata Andree Prayuda, dalam relisnya kepada Rakyat Aceh, kemarin. Menurut dia, peralatan APD yang sudah dikirim ke Puskesmas di Aceh Utara merupakan pengadaan tahap pertama dengan memanfaatkan anggaran pada Dinas Kesehatan sebesar Rp 2 miliar. (arm/msi)