class="post-template-default single single-post postid-28521 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Bupati Bireuen Janji Tak Akan Beli Mobil Dinas, Anggaran Dialihkan Bantu Dhuafa Kejari Bireuen Beri Bimbingan Hukum Kepada Keuchik di Gandapura Alumni Unimal Bukber di  Masjid Kampus Sulthan Malikussaleh Pemda Simeulue, Alokasikan THR ASN Rp18 Miliar ASN Kemenag Aceh Diminta Sukseskan Asta Protas

GAYO-ALAS · 8 Apr 2020 06:45 WIB ·

Redam Dampak CoronaPencairan Dana Desa Dipercepat


 Redam Dampak CoronaPencairan Dana Desa Dipercepat Perbesar

KUTACANE (RA) – Meredam dampak ekonomi disebabkan covid-19, pencairan dana desa di Aceh Tenggara terus dipercepat, Selasa (7/4).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kute (DPMK) Aceh Tenggara, Jamren mengatakan, hingga awal April sebanyak 281 dari 385 desa telah menerima penyaluran anggaran dana desa (ADD) tahap pertama tahun 2020.

“Alhamdulillah sebanyak 72 persen desa telah mencairkan dana desa bersumber dari APBN. Semoga dapat langsung melaksanakan padat karya tunai, seperti pembangunan, maupun kegiatan lain dibiayai dana desa, ini untuk mengurangi dampak ekonomi covid-19 terhadap masyarakat,” Kata Jamren, kepada Rakyat Aceh.

Menurut Jamren, pencairan dana desa tahap pertama Aceh Tenggara berada pada urutan ke dua se Aceh terbanyak setelah Kabupaten Aceh besar. Telah disalurnya dana desa tersebut, diharapkan kepada kepala desa dapat digunakan sesuai peruntukan.

Sementara untuk penanganan wabah covid-19 di tingkat desa, antisipasi harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak buruk bagi desa.

“Dari sisi ekonomi, program padat karya tunai di desa (PKTD) dilaksanakan sehingga memperkuat daya beli masyarakat desa. Sedangkan dari sisi kesehatan, diperlukan langkah-langkah penyebarluasan informasi serta pencegahan seperti standar dilaksanakan anjuran Satgas Gugus Covid-19,” katanya lagi.

Adapun desa yang belum melakukan pencairan tercatat sebanyak 104 Desa. 42 diantaranya sedang pengusulan di kantor pelayanan pembendaharaan negara (KPPN) Kutacane. Serta 28 desa lainnya proses dikeuangan dan 34 desa belum mengajukan berkas.

Kepala Desa Cingkam Merangun Lawe Alas, Suharto, penangan penyebaran covid-19 ditingkat desa pihaknya lebih memfokuskan kepada sosialisasi, serta membagi masker.

Begitu juga penyemprotan disinfektan dengan rentang waktu seminggu sekali, yang difokuskan pada fasilitas umum dan rumah warga serta pembentukan tim relawan siaga covid-19. (val/bai)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hasil Monitoring DLHK Subulussalam Terhadap Kegiatan PMKS PT. MSB Terdapat 14 Temuan

22 March 2025 - 17:58 WIB

Diduga Belum Miliki Pertek Pemenuhan Baku Mutu Emisi, IKAPAS Desak Pemerintah Hentikan Kegiatan PMKS MSB

21 March 2025 - 23:38 WIB

Pengangkatan 256 Calon PPPK Aceh Tenggara Ditunda

12 March 2025 - 21:58 WIB

Penghulu Jongar Ketambe Dituntut 6,5 Tahun Penjara

12 March 2025 - 21:46 WIB

Bak Bumi dan Langit, Biaya Pelatihan Desa 3 Kali Lipat Lebih Murah Bimtek DPRK Subulussalam

12 March 2025 - 14:54 WIB

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Trending di GAYO-ALAS