PUTRA JAYA (RA) – Tiga mahasiswa asal Malaysia yang kuliah di Banda Aceh dinyatakan positif Corona setelah mereka kembali ke Malaysia pada 16 April 2020.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH), mereka berhasil mendeteksi cluster Covid-19 yang baru di pintu masuk internasional Bandara Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April.
Direktur jenderal kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah pada konferensi pers mengatakan cluster tersebut melibatkan pelajar Malaysia yang kembali dari Indonesia, termasuk dari Aceh.
“Cluster ini terdiri dari 43 siswa yang kembali dari Temboro, salah satu daerah yang telah dinyatakan sebagai zona merah di Magetan, Indonesia.
“Dari total itu, 34 orang telah dikarantina di negara bagian Malaka dan sembilan di Wilayah Federal Kuala Lumpur,” kata Noor Hisham sebagaimana dilansir malaysiakini.com, Ahad (19/4).
Menurut Noor Hisham, perkembangan tersebut menunjukkan bahwa tindakan pemerintah untuk mengambil tindakan karantina dan menyaring semua orang Malaysia yang kembali dari luar negeri adalah tepat.
“Ini untuk memastikan bahwa kasus impor tidak mempengaruhi rakyat Malaysia,” katanya.
Noor Hisham kemudian merinci jumlah orang Malaysia yang kembali dari karantina yang diasingkan.
Dia mengatakan jumlah karantina mereka adalah 15.800 dan dari jumlah itu, 11.725 orang masih dalam karantina.
Ada 1.041 individu yang dikarantina yang kembali dari majelis tabligh.
Dari total individu yang dikarantina, 8,410 sampel diambil dan keluar dari ini, 65 diidentifikasi secara positif.
“Dari sampel itu, yang positif adalah 65, yaitu 17 yang saya umumkan kemarin dan hari ini 43 dari Jawa Timur dan ada tiga dari Aceh, satu dari Turki dan satu dari Kalimantan,” katanya.
Terkait dengan mahasiswa asal Malaysia yang dinyatakan positif Corona, berdasarkan informasi, mereka dari Aceh tanggal 16 April 2020 menumpang pesawat pagi sekitar pukul 09.00 WIB menuju Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, kemudian dari Kuala Namu sekitar pukul 3.45 WIB mereka baru melanjutkan penerbangan ke Malaysia.