REDELONG (RA) – Anggota DPRK Kabupaten Bener Meriah, Syafri Kaharuddin, menilai bantuan bibit dan pupuk senilai Rp500 ribu per KK tidak efektif.
Untuk itu sebutnya, Bupati Bener Meriah Sarkawi, harus mengkaji ulang kembali kebijakan pemberian bantuan kepada masyarakat, kecuali pejabat dalam bentuk bibit dan pupuk senilai Rp500 ribu.
“Pemberian bantuan dalam bentuk bibit dan pupuk perlu dikaji ulang. Apakah semua masyarakat Bener Meriah punya kemauan untuk menanam dan bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya lahan untuk menanam,“ tanya Safri.
Politisi Partai Hanura tersebut juga berpesan, agar Bupati Bener Meriah membuat kebijakan terukur dan tidak terkesan mencari nama serta popularitas atau yang lebih dikenal dengan istilah cari pangung.
Untuk itu katnya, sudah seharusnya pemerintah daerah memprioritaskan dan mendahulukan kebutuhan hajat hidup orang banyak dalam kondisi saat ini. ”Untuk saat ini bukan bibit dan pupuk yang diharapkan oleh masyarakat,” tegas Safri.
Menurutnya, ditengah keterpurukan ekonomi akibat wabah covid-19 masyarakat saat ini membutuhkan bantuan yang bersifat konsumtif sehingga, pihaknya menyarakan Bupati Bener Meriah untuk kembali mengkaji pola bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat.
“Jangan sampai bantuan yang menghabiskan anggaran banyak, namun terkesan mubajir dan sia-sia belaka, karena kita memaksakan kehendak bantuan namun bantuan yang diberikan bukan yang dikehendaki,“ ungkap Syafri. (Uri/bai)
.