LHOKSEUMAWE (RA) – Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail, menyatakan pihaknya tidak keberatan terhadap kebijakan pemerintah untuk memotong anggaran bersumber dari APBK Lhokseumawe tahun 2020. Asal dana yang dipotong itu untuk penanganan pencegahan penyebaran wabah Corona di Lhokseumawe.
Termasuk dana pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan ikut menerima imbas pemotongan. Dana Pokir dulu disebut dengan dana aspirasi dewan.
“Ya dana Pokir dewan juga kena pemotongan anggaran oleh pemerintah, bagi kami dewan tidak menjadi masalah. Asal dana jelas penggunaannya,” kata Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail yang juga politisi dari Partai Aceh, dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin.
Ia juga mengatakan, secara lembaga pihaknya selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah demi masyarakat miskin dan masyarakat dampak Corona di Lhokseumawe.
Namun ia juga berharap dalam penyaluran bantuan dampak Corona harus tepat sasaran. Baik itu bantuan sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST) maupun bantuan lainnya.
“Saya sendiri selama ini juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat sebanyak 3.500 paket di empat kecamatan dan 4.000 masker yang kita bagikan secara gratis,”ujarnya. (arm/msi)