Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 13 May 2020 07:28 WIB ·

Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Bireuen Amblas


 JALAN penghubung antara Desa Teupin Mane, Simpang Jaya, Kecamatan Juli dengan jalan Alue Limeng, Salah Sirong, Kecamatan Jeumpa, amblas, Selasa (12/5). AKHYAR REZKY/RAKYAT ACEH Perbesar

JALAN penghubung antara Desa Teupin Mane, Simpang Jaya, Kecamatan Juli dengan jalan Alue Limeng, Salah Sirong, Kecamatan Jeumpa, amblas, Selasa (12/5). AKHYAR REZKY/RAKYAT ACEH

BIREUEN (RA) – Banjir melanda Bireuen dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan penghubung antara Desa Teupin Mane, Simpang Jaya, Kecamatan Juli dengan jalan Alue Limeng, Salah Sirong, Kecamatan Jeumpa, amblas.

Menurut informasi dari Keuchik Desa Simpang Jaya, Edi Ikasah, kepada Rakyat Aceh, Selasa (12/5), kerusakan jalan sudah terjadi dua kali, kejadian pertama pada minggu lalu, dan sudah sempat ditangani aparatur desa dengan mengalokasian anggaran perbaikan dari Dana Desa (DD).

Namun karena kondisi hujan yang terus menerus setiap harinya, mengakibatkan ruas jalan yang sudah diperbaiki kembali longsor, bahkan terjadi di tempat yang sama. Akibatnya, jalan penghubung tersebut untuk sementara waktu tidak dapat lagi dilalui.

“Kami berharap dan memohon kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen agar bisa membantu mencari solusi, sehingga jalan yang menghubungkan ke empat desa tersebut dapat di pergunakan kembali oleh masyarakat,” pinta Edi Ikasah.

Dijelaskan, jalan tersebut sangatlah diperlukan oleh warga setempat, mengingat sebagai akses penghubung antara dua kecamatan, yaitu Kecamatan Juli dan Kecamatan Jeumpa.

“Jika jalan penghubung antar kecamatan ini tidak kita perbaiki secepatnya, di khawatirkan kondisi ekonomi masyarakat juga akan terganggu. Karena hasil alam pertanian yang ada di daerah tersebut tidak bisa diperjual belikan ke pasar,” pungkas (mag84/slm)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sekda Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS

28 March 2024 - 15:22 WIB

Tiga Kab di Aceh Dorong Pencapaian Stop Buang Besar Sembarangan

28 March 2024 - 15:00 WIB

Dampak Cuaca Ekstrem, Petani di Aceh Tamiang Siram Tanaman 2-3 Kali Sehari

28 March 2024 - 06:23 WIB

Pemkab Aceh Tamiang Gelar Pasar Murah Rp150 Ribu/Paket 

28 March 2024 - 06:21 WIB

Pendaftaran Calon Pansel Panwaslih Bireuen Dibuka

25 March 2024 - 18:17 WIB

Polres Bireuen Musnahkan 27,5 Kg Sabu dan 5000 Butir Ekstasi

25 March 2024 - 18:16 WIB

Trending di DAERAH