SIMEULUE (RA) – Setelah mengantongi surat rujukan ke RSUZA Banda Aceh, dua pasien positif Covid-19, inisial AS (20) dan SB (42), resmi diseberangkan dengan kapal feri, dari pulau Simeulue menuju pulau Sumatera, sekitar 18:00 WIB, Selasa (12/5).
Kapal feri KMP Teluk Sinabang, yang berlayar membawa dua pasien positif Covid19 asal Kecamatan Teluk Dalam dan Kecamatan Simeulue Timur itu, dengan tujuan Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh-Sinabang Desa Gampong Teungoh, Samatiga, Aceh Barat dari pelabuhan Kuta Batu, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Proses dan tahapan keberangkatan kedua warga Simeulue yang positif Covid19 itu, dengan menggunakan dua ambulance dan pengawalan personil Polri, berlangsung lancar yang sebelumnya seluruh penumpang kapal feri wajib gunakan masker, tes suhu badan juga termasuk ABK kapal feri dan kenderaan serta kapal feri mendapat penyemprotan cairan disinfektan.
?Keberangkatan kedua pasien Covid19 itu disaksikan Bupati Erli Hasyim, unsur Forkopimda dan pejabat teras setempat, dan selama satu malam berlayar kapal feri KMP Teluk Sinabang, tiba di Pelabuhan Penyeberangan Sinabang- Meulaboh Desa Gampong Teungoh, Samatiga, Aceh Barat, Rabu (13/5) pagi.
Ali Muhayatsyah, selaku Jubir Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Simeulue, kepada Harian Rakyat Aceh, Rabu (13/5) mengatakan, Alhamdulillah, tanpa kendala pasien positif Covid19 yang berangkat semalam dengan kapal feri, telah sampai tadi pagi di pulau Sumatera, dan langsung di bawa ke RSUZA Banda Aceh yang akan tiba disana sekitar sore hari ini.
Selain proses memberangkatkan kedua pasien Covid19 yang sebelumnya di tangani tim medis RSUD Simeulue, juga 10 orang petugas medis khusus yang telah selesai melaksanakan tugasnya untuk menangani kedua pasien tersebut, harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumahnya masing-masing.
“Tim medis khusus penanganan dua pasien postif Covid19 yang selesai melaksanakan tugasnya dan menjalani karantina mandiri? ini, harus menjadi ujung tombak sosialisasi yang mengetahui persis tentang bahaya dan kengerian wabah virus ini di ditengah masyarakat,” pinta Bupati Erli Hasyim, sesaat setelah menyerahkan bantuan kepada petugas medis tersebut. (ahi/rus).