TAKENGON (RA) – Tokoh politik kabupaten daerah dingin itu bergerak cepat untuk menangani dengan berupaya menjadi fasilitator upaya damai antara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dan Wakil Bupati Firdaus.
Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega memanggil Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah mencari solusi serta menginisiasi perdamaian antara Bupati Shabela Abubakar dan Firdaus.
“Mendamaikan saudara yang sedang berseteru adalah perintah agama, ini kewajiban kami dengan Majelis Adat dan MPU, untuk itu kami panggil untuk membicarakan perdamaian (Islah-red),” kata Arwin Mega, Sabtu (16/5) diruang kerjanya.
Ia pribadi sebagai wakil rakyat sangat menginginkan perdamaian kedua belah pihak, terlebih saat ini situasi sedang dalam bulan suci Ramadan.
“Sebelum Idul Fitri mudah-mudahan sudah berdamai dan nanti akan disaksikan langsung oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah,” jelas Mantan Ketua DPC PDI Prjuangan Aceh Tengah itu.
Sementara itu, Ketua MPU Aceh Tengah Tgk M Isa Umar mengatakan, siap mendamaikan Bupati Shabela Abubakar dan Firdaus, rencana itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kita terus berupaya untuk mendamaikan keduanya, tidak perlu diproses secara hukum, apalagi pak Bupati dan pak Wakil Bupati bersedia berdamai,” terang M Isa Umar.
Begitupun Majelis Adat Gayo Aceh Tengah, pihaknya siap mendamaikan kedua belah pihak dengan prosesi adat Gayo.
“Sebagai Bupati dan Wakil Bupati kita gelar Munik ni Reje (Menaikan Raja-red), jika terbentur dalam pemerintahan kita akan selesaikan juga secara adat,” kata Wakil Ketua 2 MAG, M Thaib KB.
“Kasus ini harus selesai dihari 27 Ramadan, ketika masuk Idul Fitri, kita semua dalam keadaan suci,” jelas M Thaib, sembari menuturkan Wakil Bupati Firdaus siap untuk berdamai. (jur/bai)