class="post-template-default single single-post postid-30558 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Bupati Pidie Jaya Terpilih Ajak SKPK Bekerja Hilangkan Stigma Daerah Termiskin Stok Beras Bulog Lhokseumawe Cukup 3 Bulan Kedepan PUPR Aceh Barat Dukung Rencana Membuka Kembali PDAM Tirta Meulaboh Presiden Prabowo Harus Merdekakan Palestina Polisi Didesak Ungkap Tuntas Kasus Perbudakan ABK Aceh di Kapal Ikan Asing

NANGGROE BARAT · 19 May 2020 07:14 WIB ·

Gelombang Rusak Belasan Pondok Wisata di Simeulue


 Sejumlah pondok-pondok wisata di pantai Lasikin - Sua-Sua, menunggu ambruk dihantam ombak. Senin (18/5). Ahmadi - Harian Rakyat Aceh. Perbesar

Sejumlah pondok-pondok wisata di pantai Lasikin - Sua-Sua, menunggu ambruk dihantam ombak. Senin (18/5). Ahmadi - Harian Rakyat Aceh.

SIMEULUE (RA) – Sedikitnya sekitar 14 unit bangunan, pondok tempat rekreasi milik pelaku usaha sektor pariwisata di pantai Lasikin dan Sua-Sua Kecamatan Teupah Tengah, roboh dan rusak dihantam angin kencang dan gelompang laut.

Cuaca ekstrim telah lebih dua pekan itu, selain meru!sak bangunan untuk tempat lesehan pelancong yang berwisata ke pantai tersebut, juga telah menyebabkan terjadinya abrasi pantai, sehingga menimbulkan kerugian pelaku usaha sektor pariwisata lokal tersebut.

Belasan bangunan yang ambruk dan rusak di lokasi objek pariwisata pantai Lasikin dan Sua-Sua itu, dibenarkan Ali Afwan Camat Teupah Tengah, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin (18/5).

“Saat ini memang lagi musim cuaca tidak bersahabat, angin kencang menimbulkan gelombang besar dan merusak serta merobohkan lebih dari 14 unit pondok-pondok usaha pariwisata yang dikelolah oleh warga kita di pantai Lasikin dan Sua-Sua, juga telah menimbulkan abrasi pantai,” katanya.

Masih menurut Camat Teupah Tengah, pondok-pondok wisata yang roboh dan rusak diterjang ombak dan angin kencang tersebut diperkirakan telah menimbulkan kerugian pemilik pondok wisata tersebut, sekitar Rp 4 juta persatu unit pondok.

Untuk menyelamatkan pantai, sektor usaha pariwisata, jalan umum, pasar rakyat dan ujung landasan pacu bandara udara Lasikin dari ancamanan terjangan ombak laut dan abrasi, diperlukan pembangunan tanggul penahan abrasi dan ombak.

“Banyak asset penting dan vital yang berada diareal pinggir pantai itu, harus dibangun tanggul penahan ombak dan penahan abrasi pantai sepanjang dua kilometer. Sedangkan pemilik pondok yang rusak dan roboh itu telah mendapat santunan dan uang tunai dari Pemerintah kita,” demikian Ali Afwan. (ahi/rus).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Gubernur Aceh Sampaikan Usulan Pengangkatan Bupati dan Walikota Terpilih ke Mendagri

22 January 2025 - 22:06 WIB

Kejaksaan Menerima Berkas Perkara Diduga Keterlibatan Ketua MAA Aceh Jaya

22 January 2025 - 21:55 WIB

BPH Migas, Kurangi Kuota Minyak Tanah Bersubsidi Untuk Simeulue 

22 January 2025 - 19:12 WIB

Temui Wali Nanggroe, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Bahas Isu Penegakan Hukum

22 January 2025 - 18:23 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

PUPR Aceh Barat Dukung Rencana Membuka Kembali PDAM Tirta Meulaboh

22 January 2025 - 16:00 WIB

Trending di NANGGROE BARAT