Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 21 May 2020 04:21 WIB ·

Warga Blokade Jalan Nasional Kecewa Terkait Penangan Abrasi Tak Kunjung Terealisasi


 Warga Blokade Jalan Nasional Kecewa Terkait Penangan Abrasi Tak Kunjung Terealisasi Perbesar

TAPAKTUAN (RA) – Puluhan warga Gampong Pasie Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, memblokir jalan nasional lintasan Tapaktuan – Medan, Rabu (20/5/2020).

Pasalnya,aksi pelepasan kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan dan dinas terkait karena persoalan abrasi pantai yang kian mengancam pemukiman penduduk.

Bahkan, dalam setahun terakhir puluhan meter tanah masyarakat telah di kikis abrasi pantai lautan samudera hindia itu. Ironisnya, rumah – rumah penduduk sudah mendekati bibir pantai.

arang warga Gampong Pasie Seubadeh, Nazmin kepada wartawan mengatakan, hari ini warga terdampak abrasi pantai terpaksa memblokir jalan lintas nasional Tapaktuan – Medan.

“Aksi pemblokiran jalan ini kita lakukan akibat pembiaran penangganan tanggul penahan abrasi pantai yang belum mendapat perhatian dari Pemkab Aceh Selatan,” katanya.

Camat Bakongan Timur TM. Nasrijar mengatakan, penutupan jalan nasional berlangsung 1 jam. Warga menuntut Plt. Bupati Aceh Selatan atau dinas terkait turun langsung memantau ke lokasi abrasi

“Saat ini setelah kita berkoordinasi dengan unsur Muspika Bakongan Timur, maka jalan kembali dibuka dan lalu lintas kembali lancar seperti biasa,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran dihari yang sama, turun langsung meninjau abrasi pantai yang mengancam pemukiman penduduk di Gampong Pasie Seubadeh.

Plt. Bupati Tgk. Amran menyatakan, sebelumya ia sudah perintahkan dinas PUPR Aceh Selatan untuk mengukur titik koordinat, lokasi dan membuat gambar penagangan abrasi pantai Seubadeh, dan Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan.

“Dokumen dan data pendukung pengajuan penangangan di dua titik abrasi itu sudah saya serahkan sendiri kepada ke Pemeritah Provinsi Aceh,” ucapnya

Tetapi, sambungnya, pasca Covid-19 yang mewabah secara global, maka seluruh anggaran hari ini dipangkas untuk penanganan Covid-19 tersebut. Sehingga Pemkab Aceh Selatan telah tidak ada kewenangan lagi merealisasikan kegiatan proyek fisik dengan sumber anggaran yang besar.

“Untuk mengatasi persoalan abrasi pantai ini, kami akan menjumpai kembali Plt. Gubernur Aceh. Meminta persoalan ini dapat ditangani segera oleh Pemerintah Aceh melalui sumber APBA,” ungkapnya(Yat).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ketua DPRK Bireuen Minta Kuota Khusus Sekolah Kedinasan untuk Santri

19 March 2024 - 14:45 WIB

Satpol PP WH Lhokseumawe Amankan Anak di Bawah Umur Mabuk Lem, Lalu Dimasukkan ke Dayah

18 March 2024 - 18:39 WIB

Setahun Rp 879 Juta Lebih, Biaya Jasa Jaringan Internet Pemda Simeulue

18 March 2024 - 16:07 WIB

Jelang Penutupan, Satgas TMMD ke -119 Kodim 0102/Pidie Kebut Semua Sasaran Fisik

18 March 2024 - 14:04 WIB

Bedah Rumah Program TMMD Hampir Rampung

18 March 2024 - 08:44 WIB

Ketua DPRK Aceh Jaya Apresiasi Tim Gabungan Berhasil Amankan Pelaku Penusukan

17 March 2024 - 15:32 WIB

Trending di NANGGROE BARAT