LANGSA (RA) – Menjelang transisi masa new normal penanggulangan wabah covid-19, LSM Barisan Muda Kota Langsa, minta pemerintah Aceh untuk mempublikasikan anggaran penanganan Covid-19 yang telah terserap untuk kebutuhan selama pandemi virus Corona.
“Ini penting untuk diketahui oleh masyarakat, supaya tidak ada kecurigaan dari pemanfaatan anggaran daerah dalam situasi wabah. Karenanya transparansi pengelolaan anggaran daerah itu kita minta Gubernur Aceh untuk mempublikasikannnya, berapa dana yang terpakai dan berapa dana yang tersisa,” kata Ketua Barisan Muda Kota Langsa, Tarmizi, Kamis (28/5).
Kata Tarmizi, berdasarkan data yang diperoleh pihaknya, Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran sebesar 1,7 triliun untuk penanganan covid-19. Tentunya ini angka yang sangat besar dan dituntut pengelolaan yang profesional dan transparan agar tidak ada kecurigaan masyarakat.
Lanjutnya, apalagi saat ini kondisi Aceh masuk zona hijau dalam new normal penanganan covid-19, sehingga dana besar itu dapat dipastikan masih tersisa. “Sisanya ini sudah bisa dikembalikan lagi ke kabupaten/kota, biar kabupaten/kota yang mengelola dananya untuk masa pemulihan ekonomi (new normal) dan untuk memastikan berapa tersisa Gubernur perlu mempublikasikannya ke publik,” ungkap Tarmizi lagi.
Menurutnya, banyak proyek pemerintah yang tersandung akibat penanganan covid-19, sehingga berdampak pada lemahnya ekonomi masyarakat. Frekuensi ekonomi ini harus segera berjalan bagaimana semestinya dan zona hijau Aceh menjadi referensi pemerintah untuk dapat beraktifitas normal dan tidak lagi dalam kekhawatiran yang berkelanjutan.
Tambahnya, pemerinta Aceh juga harus segera mengumumkan zona hijau kepada publik sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali. Karena saat ini masyarakat Aceh terus menjerit dengan peraturan yang tidak jelas dan ini perlu keseriusan pemerintah Aceh untuk segera mengumumkan zona hijau sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya. (dai/slm)