TAKENGON (RA)- Kabupaten Aceh Tengah memulangkan lima pendatang dari zona merah, karena tidak dapat menunjukkan surat keterangan bebas dari pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan virus corona di Kabupaten Aceh Tengah saat menggelar konfresni Pers dengan sejumlah awak media.
“Bagi mereka yang memiliki riwayat berasal dari zona merah silahkan masuk ke Kabupaten Aceh Tengah, namun harus memiliki surat keterangan bebas dari covid-19, jika tidak mengantongi surat keterangan itu, silahkan putar balik,” kata dr Yunasri, Kamis (4/6) di Gedung Oproom.
Saat ini kata Yunasri, pekerja dari Medan, Sumatera Utara sedang berusaha masuk ke Aceh Tengah dengan dalih akan bekerja bangunan. Hal itu mencuat paska Idul Fitri beberapa waktu yang lalu.
“Akhir-akhir ini kami melakukan pengawasan dengan sangat ketat diperbatasan, meski satu dua ada yang lolos dari pantauan namun di desa tetap melakukan pengawasan terkait warga yang masuk, apalagi dari zona merah,” jelas Yunasri.
Ia meminta penanggungjawab warga yang bekerja di Kabupaten Aceh Tengah yang berasal dari zona merah tanggungjawab menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan isolasi mandiri ditempat ia bekerja.
“Jika tidak bertangungjawab kami akan suruh pulang, apalagi Reje (Kepala Desa) dan warga tidak mengijinkan untuk masuk maka kami tidak bisa menahan warga dari zona merah untuk tetap di Aceh Tengah,” terang Yunasri.
Untuk itu ia berharap, Gugus Tugas ditingkat Kecamatan dan ditingkat kampung untuk tetap bekerja memantau masyarakat yang masuk kekampung-kampung. “siapa tahu ada yang lolos dari pantauan perbatasan maka gugus tugas kampung menyampaikan informasi ke kami, lalu kami akan lakukan penindakan,” tutup Yunasri.
Lain itu disampaikan Yunasri didampingi Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Tengah, Drs Ishak mengatakan, hari ini ada pemulangan 5 orang warga ke daerah asalnya.
“Empat orang dari Sumatera Utara dan satu dari Aceh Utara yang sering bolak-balik Takengon-Medan,” kata Yunasri diamini Ishak. Pemulangan warga tadi karena ada penolakan dari warga disekitar mereka tinggal.
“terpaksa kita pulangkan, karena warga sekitar mereka tinggal menolak mereka,” ujar Yunasri. (jur/bai)