LHOKSEUMAWE (RA) – Dandim 0103/Aut Letkol Inf Agung Sukoco, memulai panen perdana jagung Demplot Kodim 0103/Aut pada lahan seluas 2 hektare di Desa Cot Girek Kandang Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Rabu (10/05 ).
Letkol Agung Sukoco menyampaikan pembuatan lahan Demplot tersebut merupakan program Kodim 0103/Aut untuk mewujudkan ketahanan pangan yang ada di wilayahnya.
“Hari ini kita melaksanakan panen perdana jagung Demplot. Kegiatan ini merupakan program ketahanan pangan Kodim 0103/Aut. Program ini dibuat sebagai contoh kepada masyarakat dengan harapan dapat dilaksanakan dengan cara membuka kebun dan mengembangkannya, Langkah seperti ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,“ kata Dandim.
“Alhamdulilah masyarakat saat ini sudah mulai bergerak mengikuti program yang dibuat oleh Kodim 0103/Aut seperti ketahanan pangan yang kita laksanakan saat ini,“ ungkap Dandim”.
Dandim juga menjelaskan bahwa lahan Demplot seperti ini telah dikembangkan di setiap Koramil jajarannya dengan memanfaatkan lahan Kosong di masing – masing Koramil. “Bukan hanya jagung, kita juga mengembangkan tanaman lainnya seperti sayur kacang panjang, terong dan cabai,“ tuturnya.
Selain itu, Kegiatan ini juga dalam rangka program menjaga kestabilitasan ketahanan pangan dimasa Pandemi Covid 19. “Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tengah Wabah Virus Covid 19 perlunya kerja sama agar tetap menjaga stabilitas bahan pokok makanan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan terutama di wilayah Kodim 0103/Aut,” kata Letkol Inf Agung,
Pada kesempatan panen raya jagung ini Kadistan Kota Lhokseumawe M.Rizal, menyampaikan ditengah pandemi Covid 19, krisis ketahanan pangan akan terjadi apabila kita tidak menjaganya maka dari itu ketahanan pangan adalah salah satu kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Segala upaya menurutnya perlu dilakukan, termasuk percepatan tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan termasuk pasca Covid-19 nanti. Untuk itu dibutuhkan kerja keras penyuluh untuk terus memotivasi dan mendampingi petani agar proses ini tetap berjalan.” tutup Kadistan. (ung/msi)