Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

EKBIS · 15 Jun 2020 06:53 WIB ·

MPU Dukung Program FDP Bangun Ekonomi Bebas Riba


 Tim FDP foto bersama dengan Ketua MPU Agara, Teungku Jamaluddin dan peserta lainnya usai acara silaturahim dan sosialisasi pemberdayaan ekonomi umat sesuai syariah yang bebas riba, Jumat (12/6). Perbesar

Tim FDP foto bersama dengan Ketua MPU Agara, Teungku Jamaluddin dan peserta lainnya usai acara silaturahim dan sosialisasi pemberdayaan ekonomi umat sesuai syariah yang bebas riba, Jumat (12/6).

AGARA (RA) – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tenggara (Agara) mendukung penuh program Forum Dakwah Perbatasan (FDP) dalam pemberdayaan ekonomi umat sesuai syariah yang bebas riba.

Saat ini FDP bekerja sama dengan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) dan Koperasi Syariah Baitul Misykat akan menggelar program untuk memberantas riba di daerah perbatasan Aceh.

Program tersebut diantaranya pemberdayaan ekonomi ummat dengan memberikan modal usaha dan modal kerja tanpa bunga kepada para pedagang.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua MPU Agara Teungku Jamaluddin pada acara silaturahim dan sosialisasi Koperasi Syariah Baitul Misykat oleh tim FDP, Jumat (12/6).

Ketua MPU Agara Teungku Jamaluddin menyampaikan bahwa gerakan pemberantasan riba ini harus diawali dengan teladan dari para ulama, ustadz atau teungku. Diantaranya dengan memberikan kesadaran kepada umat tentang bahaya riba.

“Para ulama harus menjadi contoh dalam penerapan melawan riba dengan berinfaq atau bersedekah. Selain itu bekerja sama dengan FDP dalam hal ini Koperasi Syariah Baitul Misykat juga dalam rangka membantu masyarakat terlepas dari riba,” kata Teungku Jamaluddin.

Ketua Koperasi Syariah Baitul Miyskat, Zulhadi Usman mengatakan dalam pertemuan berlangsung selama 1 jam itu, tim sosialisasi FDP memberikan penjelasan tentang konsep-konsep pemberdayaan ekonomi sesuai syariah yang bebas riba yang akan dilaksanakan oleh Baitul Misykat kepada para peserta pertemuan yang terdiri dari para abu-abu, teungku dan tokoh ulama.

“Semangat yang ingin ditularkan atau disampaikan dari Baitul Misykat adalah bagaimana menolong sesama agar terhindar dari riba dengan tidak meminjam dari rentenir. Selain itu menghilangkan mental berhutang dan menjadi hamba Allah yang rajin berinfaq dan bersedekah,” kata Zulhadi Usman.

Sementara itu ketua Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) menambahkan tugas utama adalah membebaskan umat dari jeratan riba. Saat ini masyarakat sudah terbiasa dengan permainan riba, salah satunya pinjaman yang berbunga.

“Banyak konsep syariah yang akan kita terapkan, diantaranya ada musyakarah, mudharabah dan lainnya. Kita berharap dengan program yang di gagas FDP ini umat akan terbebas dari riba dan menjalankannya sesuai konsep syariah. Dan inilah yang akan kita utamakan,”pungkas Putra Chamsah. (ril/ra)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sekda Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS

28 March 2024 - 15:22 WIB

Tiga Kab di Aceh Dorong Pencapaian Stop Buang Besar Sembarangan

28 March 2024 - 15:00 WIB

Epson Indonesia Sajikan Bukber Spektakuler, Sinergi Bersama Media dan Hikmah Ramadan

28 March 2024 - 13:45 WIB

Tips Berkendara Aman Saat Bulan Puasa

28 March 2024 - 13:15 WIB

Ramadan Penuh Makna, The Reiz Suites, Artotel Curated Medan Bagikan Sembako Ke Beberapa Rumah Tahfidz Dan Panti Asuhan

28 March 2024 - 11:38 WIB

Pemkab Aceh Tamiang Gelar Pasar Murah Rp150 Ribu/Paket 

28 March 2024 - 06:21 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR