ACEH UTARA (RA) – Nelayan Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, menemukan mayat terapung ditengah laut lepas, sekitar 20 mil dari bibir Pantai Krueng Geukeuh, Aceh Utara, Ahad (14/6) sekira pukul 13.00 WIB siang.
Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki itu diberitahukan oleh nelayan kepada awak kapal yang sedang berada di laut. Kemudian dua nelayan yang sempat melihat mayat terapung langsung kembali ke daratan untuk memberitaukan kepada warga dan Panglima Laot setempat.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kasat Polairud Lhokseumawe, Iptu Saiful Bahri, mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi tersebut dari nelayan pada Ahad sore.
“Begitu dapat informasi kita langsung menuju ke pesisir pantai Dewantara untuk menjumpai nelayan dan menanyakan perihal penemuan mayat tersebut,”katanya.
Sebut dia, nelayan yang sempat melihat dan menemukan mayat terapung, yakni Marwan (30) warga Lancang Barat, dan Muhammad Dahrul (27) warga Geulumpang Sulu Barat, Kecamatan Dewantara.
” Tindakan yang telah kita lakukan berkoordinasi dengan SAR Lhokseumawe dan Aceh Utara”,ujarnya, seraya menambahkan, saat itu nelayan dan pihaknya tidak melakukan pencarian karena cuaca laut angin kencang bergelombang dan suasana sudah malam hari.
Bahkan, di perkirakan mayat akan bergeser tidak pada posisi semula yang awal dilihat oleh nelayan. “Informasi terbaru dari nelayan juga tadi pagi posisi mayat tidak lagi berada disitu. Kemungkinan sudah berpindah dalam wilayah laut Kabupaten Bireuen. Kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Polairud Polres Bireuen,”ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, Ketua Pos Siaga Bireuen,Lanal, dan Airud Peudada serta panglima laot telah melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan mayat. Namun, hingga Senin siang tadi mayat yang tidak diketahui identitasnya belum berhasil ditemukan. (arm/msi)