SIMEULUE (RA) – Petugas Lembaga Pemasyasarakatan (Lapas) Kelas III Sinabang dan nara pidana yang sedang menjalani hukumanannya mendadak wajib mengikuti tes urin narkotika, Rabu (24/6).
Sebanyak 16 personil petugas dan dari 59 orang napi hanya 36 orang yang berkasus berat jenis narkoba, wajib mengikuti tes urin secara mendadak dan dirahasiakan jadwal pelaksanaannya.
Mendadak dan rahasia jadwal tes urin yang digelar tersebut, awalnya pelaksanaan pelantikan Kasubsi Adminitrasi dan Orentasi Lapas Kelas III Sinabang, kemudian penyerahan surat keputusan asimiliasi Covid19 dan bantuan kepada salah seorang napi serta penyuluhan penanganan stres bagi warga binaan setempat.
“Tolong dijaga dan tutup semua pintu, dan petugas maupun warga binaan jangan ada yang keluar tetap berada ditempat. Saya minta maaf kepada para tamu yang hadir, hari ini akan dilaksanakan tes urin kepada seluruh petugas dan napi. Tes urin ini atas intruksi dan perintah rahasia langsung dari Menteri Hukum dan HAM RI,” Kata Suparman Kalapas Kelas III Sinabang, melalui pengeras suara.
Setelah pintu dan masuk dan pintu ruangan ditutup, kemudian sejumlah petugas lapas kelas III Sinabang, mendatangi ruang tahanan yang dihuni napi, dan memboyong sebanyak 36 orang napi yang diketahui dengan riwayat berkasus narkoba, untuk mengikuti tes urin.
Dalam kesempatan itu, Suparman SH menyebutkan bila nantinya dari hasil tes urin narkoba tersebut, ada yang positif ?maka khusus petugas telah dipastikan mendapat sanksi berat serta bila ada napi hasil tes urinnya yang diketahui positif, maka sanksi hukumnya akan kembali digandakan, dengan kasus perkara baru.
Dari hasil tes urin dadakan yang disaksikan pihak Kepolisian, Kejaksaan terhadap 16 orang petugas Lapas Kelas III Sinabang dan 36 orang napi berkasus narkoba, dinyatakan negatif tidak ada yang menggunakan dan memakai narkoba.
“Alhamdulillah, sebanyak 16 orang petugas termasuk saya dari hasil tes urin dinyatakan negatif, begitu juga sebanyak 36 orang warga binaan Lapas Kelas III Sinabang, dari hasil tes urinnya negatif. Kegiatan ini dibantu tim kesehatan Pukesmas, Polri dan Kejakasaan,” imbuh Suparman. (ahi/rus).