TAKENGON (RA) – Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nono Suryanto, coffee moning dengan insan pers yang tergabung di bawah payung PWI serta wartawan lainya di Kota dingin, di salah satu cafe. Pertemuan kesekian kalinya ini dibarengi sarapan pagi bersama.
Pagi itu, Nono Suryanto yang baru bertugas selama tiga bulan lebih, memohon maaf jika selama menjabat sebagai Kapolres banyak tingkah laku dan tutur kata, baik perbuatannya sendiri maupun anggota yang tidak berkenan. “Untuk itu saya mohon maaf kepada rekan-rekan wartawan,” kata Nono Suryanto, Selasa (30/6).
“Walau waktu saya singkat disini, saya harapkan rekan-rekan tetaplah berkomunikasi dengan saya. Nomor kontak saya, enggak akan pernah diganti,” kata Nono.
“Ke depan saya minta do’a nya juga, karena saya juga enggak tahu ke depan bagaimana, karena kami di Polri ini kan berjenjang, mulai dari kepangkatan dan jabatan. Mana tahu saya kembali kesini, saya juga enggak tahu,” tambahnya.
Nono Suryanto yang menyeruput kopi sanger, mengatakan 3 Juli 2020 dirinya akan mengakhiri jabatan sebagai Kapolres. Pada saat itu ia akan melakukan serah terima jabatan di Polda Aceh.
“Dan sejak itu pula saya akan bertugas di Mabes Polri. Jadi saya akan berdinas dulu di Jakarta, melaksanakan tugas dengan baik. Mudah-mudahan covid ini berakhir, kalau ke Jakarta hubungi saya. Saya yakin rekan-rekan pasti ada kesana,” kata Nono akrap.
Nono Suryanto juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat Aceh Tengah, dimana pandemi covid-19 saat ini, ia mengajak masyarakat terus waspada dan terus mematuhi aturan dari pemerintah.
“Terutama masalah protokol kesehatan. Karena kesehatan dan keamanan itu yang sangat berpengaruh,” ujar Nono Suryanto. (jur/bai)