KRUENG GEUKUEH (RA) – Bantuan masa panik korban kebakaran Asrama Polisi Dewantara di Krueng Geukueh, Aceh Utara, terus mengalir dari berbagai elemen. Kebakaran yang menghanguskan delapan rumah itu, juga menjadi perhatian PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Sehingga dengan cepat menyalurkan bantuan berupa semako, Senin (29/6).
Manajer Humas PT Pupuk Iskandar Muda Nasrun menyerahkan bantuan langsung diterima Kapolsek Dewantara, AKP Nurmansyah. Dimana rumah dinas kapolsek ikut terbakar bersama lainnya.
Sedangkan bantuan yang diberikan berupa semako terdiri dari beras, gula pasir, kopi, teh, minyak goreng, telur, indomie dan air.
“ Ini bantuan masa panik,” kata Nasrun kepada Rakyat Aceh.
Sementara Kapolsek Dewantara AKP Nurmansyah mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Pupuk Iskandar Muda yang begitu peduli terhadap keluarga besar polisi khususnya di Dewantara yang terkena musibah.
Sementara itu bantuan selanjutnya juga datang dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Wakil Bupati Fauzi Yusuf yang menyerahkan langsung.
“ Semoga bantuan ini dapat bermamfaat meringankan beban para korban kebakaran,” katanya.
Adapun bantuan tersebut berupa perlengkapan anak, perlengkapan sekolah dan sejumlah kelengkapan ibadah, peralatan memasak.
Seperti pemberitaan sebelumnya, api menghanguskan delapan unit rumah asrama polisi di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Minggu malam (28/6) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto kepada Rakyat Aceh mengatakan akibat delapan rumah terbakar sebanyak 24 jiwa terdampak. “Ya, ada 7 KK dengan jumlah 24 orang. Terdiri 16 dewasa, 8 pria dan 8 wanita. Ditambah dengan 8 anak-anak. Dua diantaranya balita, tiga laki-laki dan tiga perempuan status pelajar SD,” ungkap kapolres.
Sedangkan sumber terpisah menyebutkan rumah terbakar masing-masing ditempati Kapolsek Dewantara, AKP Nurmansyah, Bripda T Aris Firmanda, Aiptu Ibnu Hasyem, Bripka Herianto, Bripka David, Bripka Fahrul, Iptu Juardi dan Bripka Agussalim. (ung/msi)