REDELONG (RA) – Plt Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada 20 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Usaha Home Industri di Aula Kantor Bupati Kabupaten Bener Meriah, Jumat (3/7).
Bantuan usaha berupa peralatan mesin menjahit tersebut diserahkan langsung oleh Istri Plt Gubernur Aceh kepada seluruh peserta bimtek yang notabenenya pengrajin Kerawang Gayo, agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi rumah tangga khas kota dingin tersebut.
Dyah mengatakan, bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Dekranasda Aceh dengan Dinas Koperasi dan UKM Aceh, sebagai upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pengrajin Aceh.
“Saya mau bantuan ini jangan disia-siakan para peserta harus fokus dan sungguh-sungguh mengikutinya (Bimtek) sehingga pengrajin Aceh bisa lebih inovatif dan kreatif. Dekranasda ini hadir untuk memajukan pengrajin,” kata Dyah.
Setiap tahunnya Dekranasda Aceh berkejasama dengan Dekranasda Kabupaten/Kota melakukan pembinaan kepada pengrajin-pengrajin daerah. Saat ini di setiap Kabupaten dan kota sudah mempunyai satu kampung binaan disesuaikan dengan produksi lokal berkembang didaerah masing-masing.
Ia menambahkan, tujuan pelatihan itu tidak lain adalah untuk mendorong agar produk kerajinan rakyat semakin berkembang.” Kita juga ingin mendorong perkembangan usaha kerajinan itu bisa memamnfaatkan tekhnologi informasi sehingga sistem pamasarannya lebih efisien dan dapat menyentuh pemasaran yang lebih luas”ungkapnya.
Disebutknya, pada tahun 2021 nanti, Aceh akan menjadi icon dari Inacraft, sehingga ia berharap para peserta yang telah mengikuti pelatihan selama 3 hari itu dapat terus berinovasi dan berkreasi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Selanjutnya Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Aceh, Zulfadli menjelaskan,bantuan untuk industri rumah tangga diserahkan kepada dua kabupaten yakni Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Utara.
“Bantuan yang diberikan sebanyak 160 unit mesin jahit dan 40 unit mesin potong kain yang akan di bagikan kepada para peserta yang memiliki usaha rumah tangga dibidang jahit menjahit” ungkpnya.
Dengan demikian katanya, setiap orang akan mendapatkan 4 mesin jahit yaitu mesin bordir, mesin obras, mesin jahit kain tebal, mesin jahit normal, dan satu alat potong kain sehingga, setelah bimtek selesai para penerima bisa langsung menlanjutkan usahanya. (uri/min)