LHOKSEUMAWE (RA)-Tiga oknum mengatasnamakan penggiat LSM Anti Korupsi, membawa nama “Seram” Lembaga KPK Dewan Teritorial Aceh, ditengarai memeras kepala desa (geuchik-red) di Kabupaten Bireuen.
Berdalih tanya dana desa dan silaturrahmi. Ujung-ujungnya minta uang buat beli BBM menuju ibukota Propinsi Aceh, Banda Aceh. Satu geuchik berhasil dikibuli tapi tiga lain ngak sempat ngasih. Ya, keburu para geuchik marah karena ulah oknum tersebut.
Ketua DPC Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bireuen, Bahrul Fazal tak ambil diam. Tidak sendiri dilakukan sang ketua. Tentu saja bersama rekan lainnya untuk menghentikan praktek tak terpuji itu.
Penggiat LSM ini pun dilaporkan ke pihak berwenang sehingga berhasil membekuk ke tiga oknum berinisial awalan M yang berKTP Aceh Utara.
Kapolsek Kota Juang AKP Sufli saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, Senin siang (6/7) pukul 13.05 membenarkan ada tiga oknum LSM diduga melakukan pemerasan terhadap geuchik dan sudah diboyong ke Mapolres Bireuen untuk pengusutan lebih lanjut.
Sementara itu, salah seorang geuchik yang dihubungi Rakyat Aceh, membenarkan kalau tiga oknum LSM sangat meresahkan mereka.
“Mereka gunakan WA. Bahasa permintaan santun via WA. Juga alasan silaturrahmi,” kata Geuchik Teupin Mane, Abdul Jalil, via telepon selular, Senin (6/7) menjawab Rakyat Aceh melalui telepon selular.
Lalu, kenapa kemarahan aparatur desa ini tak terelakkan ? Rupanya, sang ketiga oknum LSM juga meminta hal serupa kepada rekan kepala desa lain pada waktu bersamaan. Ada empat geuchik yang mereka hubungi.
“Ternyata mereka juga minta sama geuchik lain. Jadi kita mulai merasa kesal. Padahal, yang seorang itu kita kenal. Sebab sudah pernah datang meminta sewaktu sebelum puasa. Ya 300 ribu rupiah dikasih sama geuchik , ” ungkap Geuchik Abdul Jalil. (ung/msi)