ACEH UTARA (RA) – Baitul Mal Aceh Utara, membangun 273 unit rumah warga fakir dan miskin di Aceh Utara tahun 2020. Dana pembangunan rumah itu bersumber dari zakat dan infaq yang merupakan Silpa tahun 2019 Baitul Mal Aceh Utara.
Pembangunan rumah fakir/miskin tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama dirumah milik Megawati (44) warga Gampong Baroh Kuta Batee, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, Rabu (8/7).
Diawali dengan peusijeuk atau tepung tawar oleh tokoh agama di lokasi pembangunan rumah Megawati. Kemudian, dilakukan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, mewakili Polres Lhokseumawe, Kompol Budiman, Kepala Baitul Mal Aceh Utara, Tgk Yusradi Ismail yang disaksi Muspika Meurah Mulia, Keuchik, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Amatan Rakyat Aceh, rumah Megawati yang dihuni oleh empat anak dan suaminya M. Yunus (57) berprofesi sebagai nelayan tradisional, sangat layak dibantu. Betapa tidak, karena rumah yang ditempati sekarang beratap daun rumbia sudah banyak bocor, berdinding papan sudah lapuk dan berlantai tanah.
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, dalam kesempatan itu mengatakan, tahun ini Baitul Mal Aceh Utara membangun 273 unit rumah fakir miskin. Dananya, bersumber dari Silpa Baitul Mal Aceh Utara tahun 2019. “Ketika itu dengan regulasi-relugasi agak tertahan sehingga tidak bisa dilaksanakan tahun 2019. Akhirnya, diluncurkan kembali pembangunan rumah fakir miskin di tahun 2020 ini,”kata Fauzi Yusuf akrab disapa Sidom Peng.
Sebutnya, dengan peletakan batu pertama di rumah milik Megawati ini agar seluruh masyarakat Aceh Utara, yang punya atau memiliki harta kekayaan untuk bisa membayar zakat atau infaq lewat Baitul Mal Aceh Utara.
Hal itu dimaksudkan, supaya zakat dan infaq itu bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah fakir/miskin dan bantuan lainnya.
“Kita prediksi kalau terarahnya pembayaran zakat dan infaq melalui Baitul Mal Aceh Utara, insya Allah dalam jangka 5 atau 7 tahun kedepan, dengan infaq dan zakat akan teratasi masyarakat fakir miskin di Aceh Utara,”ucap Fauzi Yusuf.
Untuk itu, ia berharap kepada Baitul Mal Aceh Utara, supaya di tahun 2021 mendatang seluruh gampong di Aceh Utara, sudah memiliki Baitul Mal Gampong. “Mungkin di tingkat kecamatan ada koordinator dan untuk gampong Baitul Mal dikendalikan oleh teungku imum gampong untuk menjadi Kepala Baitul Mal Gampong, supaya masyarakat mengetahui tentang tatacara bayar zakat dan infaq,”pintanya. (arm/msi)